Abstract:
Industri roti di Indonesia belakangan berkembang dengan sangat baik dan hal ini dipicu oleh meningkatnya populasi kelas menengah, dan pendapatan kelompok muda yang semakin tinggi, serta bergesernya pola konsumsi masyarakat yang mengadopsi gaya hidup perkotaan. Industri roti Indonesia juga mengalami tingkat pertumbuhan antara 10-15% per tahun, dengan pangsa pasar terbesar didominasi oleh produksi roti lembut dan segar dengan kadar gula tinggi.
Toko roti Strawberry memproduksi jenis roti yang sesuai. Potensi tersebut membuat pemilik toko roti Strawberry ingin membuka cabang toko roti baru. Berdasarkan pengetahuan pribadi akan pasar roti Cilacap, pemilik ingin membuka cabang toko roti tersebut di Cilacap. Pembukaan cabang tersebut memiliki resiko kegagalan yang tinggi apabila tidak dilakukan perencanaan yang baik. Oleh sebab itu, analisis kelayakan usaha perlu dilakukan untuk pembukaan cabang toko roti Strawberry di Cilacap.
Analisis kelayakan usaha dilakukan untuk lima aspek, yaitu aspek hukum, pasar, teknis, manajemen, dan finansial. Aspek hukum membahas perizinan yang dibutuhkan untuk mendirikan cabang Strawberry. Penelitian aspek pasar dilakukan dengan perbandingan data serta observasi langsung untuk mengetahui potensi pasar. Aspek teknis diteliti untuk mengetahui kebutuhan operasional, peralatan, material serta lokasi yang tepat. Aspek manajemen dan organisasi meneliti kebutuhan sumber daya manusia dan struktur organisasi yang tepat agar proses bisnis berjalan dengan efektif dan efisien. Aspek finansial diteliti bertujuan untuk mengetahui proyeksi keuangan dalam periode lima tahun yang dihasilkan dari investasi sesuai dengan kriteria pemilik.
Analisis dari aspek hukum menghasilkan bahwa kebutuhan perizinan pendirian cabang Strawberry dapat dipenuhi. Analisis aspek pasar memberikan informasi bahwa adanya potensi pasar untuk roti Strawberry di Cilacap. Analisis aspek teknis menunjukkan kebutuhan teknis Strawberry dapat dipenuhi. Analisis aspek manajemen dan organisasi menunjukkan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional dapat dipenuhi. Analisis aspek finansial menunjukkan investasi yang dilakukan dalam skenario pessimistic tetap menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 5.447.324.924, IRR sebesar 31%, dan discounted payback period sebesar 4,091 tahun. Oleh sebab itu, dapat