Abstract:
Perkembangan komunikasi dan penggunaan internet di Indonesia semakin meningkat. Namun kualitas jaringan di Indonesia belum merata sehingga pada beberapa wilayah memiliki kualitas yang kurang baik terutama di bagian Indonesia Timur. Berdasarkan hal tersebut, PT. Telkom Indonesia akan membangun jaringan cable system di wilayah indonesia bagian timur. Pengerjaan proyek ini akan menggunakan vendor dari pihak ketiga. Pada proyek terdahulu, pemilihan vendor dilakukan hanya berdasarkan banyaknya jumlah kriteria yang sesuai dengan keinginan. Akibat dari memilih vendor dengan cara tersebut dapat menimbulkan kesalahan pengambilan keputusan dan menyebabkan kerugian. Metode yang digunakan dalam penelitian pemilihan vendor cable system di PT.Telkom indonesia adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan yang digunakan apabila terdapat beberapa kriteria dalam proses pengambilan keputusan. Proses pertama akan dilakukan pembentukan model AHP untuk pemilihan pemilihan vendor cable system di PT.Telkom indonesia yang mewakili keadaan. Berdasarkan kuisioner dan wawancara dihasilkan 5 kriteria yaitu harga, kualitas, pelayanan, spesifikasi serta latar belakang vendor dan 12 subkriteria. Setelah pembentukan model AHP maka selanjutnya dilakukan proses pengisian kuisioner dengan para pengambil keputusan. Data hasil kuisioner tersebut digunakan untuk membuat matriks perbandingan berpasangan. Dari hasil perbandingan berpasangan akan didapatkan proritas vendor yang didasari pada bobot akhir yang diperoleh untuk setiap alternatif vendor yang dimiliki PT. Telkom Indonesia. Hasil prioritas didapatkan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa prioritas utama pemilihan vendor cable system adalah PT. F sebagai prioritas utama dengan nilai 0.1927. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode AHP memiliki banyak keunggulan dibanding metode pengambilan keputusan sebelumnya sehingga metode AHP dapat diterapkan di PT. Telkom Indonesia