Peningkatan mutu pakaian pada konveksi Gloria dengan menggunakan metode six sigma DMAIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fransiscus, Hanky
dc.contributor.advisor Tjandra, Sugih Sudharma
dc.contributor.author Gunawan, Trifena
dc.date.accessioned 2018-02-01T01:21:20Z
dc.date.available 2018-02-01T01:21:20Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 6113059
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5003
dc.description 4496 - FTI en_US
dc.description.abstract Banyaknya usaha konveksi dalam industri tekstil dengan produk serupa membuat persaingan menjadi semakin ketat. Hal tersebut membuat mutu yang ditawarkan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli sebuah produk. Hal tersebut juga dialami oleh Konveksi Gloria. Sebagai upaya untuk bertahan dalam persaingan, Konveksi Gloria harus memperhatikan mutu dari produk yang dihasilkan. Konveksi Gloria memproduksi pakaian tidur berupa daster dan setelan (celana panjang atau celana pendek). Dalam penelitian ini, upaya peningkatan mutu pada Konveksi Gloria dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Six Sigma DMAIC merupakan metode peningkatan mutu yang bertujuan mengurangi cacat hingga 3,4 DPMO. Metode ini merupakan metode yang bersifat continuous improvement dengan arti perbaikan dilakukan secara terus-menerus. Peningkatan mutu difokuskan pada produk daster karena jumlah produksi yang lebih besar apabila dibandingkan dengan produk lainnya. Tahapan dalam metode Six Sigma DMAIC dimulai dengan tahap define untuk mengidentifikasi proses produksi saat ini serta penentuan critical to quality (CTQ), selanjutnya adalah tahap measure untuk mengetahui performansi saat ini. Nilai DPMO pada Konveksi Gloria sebesar 6.133,3890, level sigma 4,0044 dengan persentase produk cacat sebelum perbaikan sebesar 7,36%. Pada tahap analyze dilakukan identifikasi untuk mengetahui akar permasalahan yang menjadi penyebab dari terjadinya produk cacat. Kemudian dilakukan perancangan usulan untuk memperbaiki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat pada produk dalam tahap improve. Beberapa tindakan perbaikan yang dilakukan adalah pemberian tanda pada mesin, pembuatan alat bantu untuk pemasangan label, pemberian sistem poin, briefing dan evaluasi kerja mingguan. Pada tahap control dilakukan pengambilan data kembali sebagai perbandingan performansi sebelum dan setelah perbaikan. Setelah dilakukan penerapan usulan tindakan perbaikan, nilai DPMO pada Konveksi Gloria menurun menjadi 2.512,2854 dengan level sigma yang meningkat menjadi 4,3055. Selain itu, terjadi penurunan persentase produk cacat menjadi 3,01%. Melalui hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan mutu pada Konveksi Gloria. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Peningkatan mutu en_US
dc.subject daster en_US
dc.subject DMAIC en_US
dc.subject DPMO en_US
dc.subject Level Sigma en_US
dc.title Peningkatan mutu pakaian pada konveksi Gloria dengan menggunakan metode six sigma DMAIC en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account