Abstract:
Tujuan pembangunan milenium (MDGs) yang dideklarasikan oleh PBB tahun 2000, merupakan kesepakatan dan komitmen para pimpinan negara dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan masyarakat yang ditargetkan paling lambat terwujud di tahun 2015. Pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah dua diantara delapan tujuan milenium tersebut. Pada laporan ini akan dibahas pengalaman kami sebagai suatu upaya untuk berpartisipasi dalam mencapai MDGs melalui pemberdayaan perempuan untuk peningkatan kualias pendidikan dasar dalam bentuk komunitas belajar. Ibu merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan anak-anak, namun kadang karena belum setaranya kesempatan pendidikan bagi perempuan mengakibatkan akses untuk memasuki lapangan kerja tidak mudah demikian pula untuk keterlibatan dalam pendidikan anak-anak mereka. Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) yang kami bentuk berusaha menggerakkan ibu-ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan belajar matematika bersama-sama, diharapkan kesenjangan antara pengetahuan ibu dengan materi yang dipelajari anak-anaknya dapat dikurangi sehingga mereka bisa mendampingi anak-anaknya untuk belajar di rumah. Program IBM ini merupakan program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR sejak tahun 2012. Program ini yang melibatkan tidak hanya ibu-ibu siswa sekolah dasar dan seluruh dosen Jurusan Matematika tetapi juga beberapa mahasiswa-mahasiswi Jurusan Matematika UNPAR. Tahun 2017 ini kami melaksanakan program tersebut di empat sekolah dasar di wilayah Ciumbuleuit, Bandung. Dampak pada peningkatan prestasi belajar anak-anak belum dapat dikaji secara mendalam, namun yang terlihat langsung adalah apresiasi para ibu terhadap pelajaran matematika meningkat dan kebiasaan ibu untuk mendampingi anak-anak mereka di rumah juga meningkat karena para ibu kini merasa lebih percaya diri dan mampu mengusai pelajaran matematika tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini masih perlu disempurnakan agar semakin efektif dan diharapkan bisa menjadi model alternatif kegiatan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi.