Abstract:
Pengabdian Masyarakat ini merupakan pengabdian yang muncul karena adanya permintaan dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula di Sumba Barat Daya melalui Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik. Pulau Sumba masih sangat tertinggal dalam hal literasi (menurut Badan Statistik Indonesia), apalagi tenaga ahli perancangan dan perencanaan di Sumba masih sangat kurang. Oleh karena itu, STKIP Weetebula membutuhkan bantuan dari Universitas Katolik Parahyangan sebagai salah satu perguruan tinggi Katolik yang mempunyai prodi arsitektur tertua di Indonesia dalam meren-canakan dan merancang pengembangan master plan dan pengembangan bangunan sesuai dengan RIP STKIP Weetebula ini. Pengembangan sekolah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sumba Barat Daya karena tujuan sekolah ini adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berguna bagi pengembangan daerah Sumba Barat Daya.
Pembuatan Master Plan ini menggunakan pendekatan desain regionalisme yang mengutamakan keunikan konteks budaya dan iklim setempat, dalam hal ini bentuk arsitektur tradisional Sumba (rumah adat dan rumah kebun) baik bangunan maupun tatanan massa. Kegiatan pengabdian masyarakat perancangan Master Plan ini dibagi menjadi beberapa tahap mulai dari pengukuran kontur lahan, pembuatan program kebutuhan ruang, penataan massa, lansekap dan sistem utilitas kawasan, sampai ke desain bangunan baik bentuk, tata ruang, dan lain-lain. Output atau luaran dari master plan ini adalah gambar-gambar preliminary desain yang meliputi gambar dua dimensi maupun gambar tiga dimensi.