Abstract:
Perkembangan ekonomi di Indonesia, tidak lepas adanya peran Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM). Pertumbuhan jumlah UMKM yang terus meningkat dari tahun ke
tahun, mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat dan Negara. Dalam
perkembangannya, pertumbuhan UMKM juga mengalami berbagai tantangan. Demikian juga UMKM Kabupaten Bandung yang sampai saat ini memiliki UMKM binaan sebanyak 1490 UMKM (sumber: koperasi.bandung.kab.go.id). Tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM mendorong pemerintah mengajak peran serta dari Perguruan Tinggi untuk terlibat mengembangkan UMKM di Indonesia, tidak terkecuali Universitas Katolik Parahyangan.
Melalui kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung beserta
Paguyuban Pengusaha Kecil Menengah (PPKM) Kabupaten Bandung Sabilulungan, Program Studi Manajemen memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM Kabupaten Bandung.
Studi Pendahuluan yang telah dilakukan melalui wawancara beberapa pelaku UMKM, Ketua Paguyuban PPKM Sabilulungan dan staf Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Bandung serta kunjungan tempat usaha (baseline assessment) beberapa pelaku UMKM, permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM salah satunya adalah masalah produktivitas. Mempertimbangkan permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM ini, maka Program Studi Manajemen akan menggunakan Program Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) dan SCOREPLUS yang dimiliki oleh International Labor Organization (ILO) sebagai mitra Program Kerja Manajemen dalam melakukan mengembangkan dan melaksanakan kedua program tersebut.
Program SCORE adalah program yang dimiliki ILO dalam rangka pendampingan
usaha kecil dan menengah (usaha manufaktur dengan pekerja 20 – 250 orang) untuk
meningkatkan produktivitas melalui pengembangan kerjasama dalam berusaha. Sedangkan program SCORE Plus adalah program ILO yang dikembangkan oleh Business and Export Development Organization (BEDO) untuk usaha mikro (usaha manufaktur yang memiliki pekerja dalam jumlah sangat kecil, bahkan mungkin tidak memiliki pekerja), dimana materi yang diberikan ditambah dengan materi pemasaran dan keuangan sederhana. Dengan kata lain, Program Studi Manajemen juga bermitra dengan Internationa Labor Organization (ILO) dan dalam pengembangan dan pelaksanaan program Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) dan SCORE Plus.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu meningkatkan Produktivitas Pelaku Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung, agar dapat menjalankan
kegiatan usahanya secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki.
Solusi dan Target khusus yang ingin dicapai adalah: 1) Peningkatan produktivitas usaha
Mitra selama 3-6 bulan setelah mengikuti pelatihan Program SCORE dan SCORE PLUS
sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing Mitra; 2) Peningkatan kerjasama tim dan
komitmen pekerja Mitra; 3) Pengurangan barang cacat dan penghematan pemakaian energi yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan ; 4) Penurunan tingkat kecelakaan di tempat kerja sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas manajemen Mitra; dan 6) Publikasi dalam jurnal dan pertemuan ilmiah baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan/workshop,
pendampingan (coaching), selama program dilaksanakan dan setelah program dilaksanakan jika masih diperlukan oleh mitra, presentasi oleh mitra atas capaian yang diperoleh setelah mendapatkan pelatihan program SCORE ILO.
Rencana kegiatan tergambarkan dalam fishbone diagram, dengan gambaran
dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap adalah sebagai berikut:
Pertama: 1) melakukan baseline assessment ke tempat usaha mitra untuk menggali lebih dalam permasalahan yang dihadapi mitra; 2) Memberikan workshop Modul 1-5 setiap bulan, 1 modul perbulan; 3) Pendampingan dalam pelaksanaan perubahan di tempat Usaha Mitra dan membuat laporan kemajuan di setiap akhir workshop; 4) Presentasi oleh mitra tentang implementasi program yang sudah di jalankan.
Tahap Kedua: 1) Pendampingan program dijalankan secara berkelanjutan; 2).Konsultasi Mitra dan pembuatan SOP usaha Mitra.
Tahap Ketiga:1).Mengkaji SOP yang sudah dibuat Mitra; 2).Sosialisasi SOP bersama Mitra kepada karyawan dan rekanan kerja Mitra. Melalui kegiatan ini diharapkan Usaha Mikro dapat meningkatkan daya saingnya dengan tetap menjadi usaha yang bertanggung-jawab terhadap lingkungan social dan alam.