dc.description.abstract |
Persediaan merupakan suatu faktor yang penting bagi suatu perusahaan karena berkaitan dengan besarnya dana perusahaan yang tertanam di dalamnya. Pengelolaan persediaan yang baik sangat diperlukan terutama untuk produk-produk yang memiliki waktu kadaluarsa (perishable products). Faktor kadaluarsa ini sering dihadapi oleh perusahaan (retailer) yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti susu, obat-obatan, makanan, maupun minuman. Pada prakteknya seringkali perusahaan memberikan diskon penjualan dalam berbagai tingkatan tertentu untuk barang-barang yang akan mendekati masa kadaluarsa dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan akan barang tersebut. Selain memberikan diskon penjualan, perusahaan juga dapat mengembalikan barang yang akan kadaluarsa kepada pihak pemasok (supplier) dengan sejumlah biaya tertentu (retur cost) untuk diganti dengan barang yang baru. Oleh sebab itu, selain mempertimbangkan biaya-biaya yang ada pada model-model persediaan, seperti biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya kekurangan, maka biaya retur ataupun potensi kerugian yang muncul karena barang akan atau telah melewati masa kadaluarsa juga perlu dipertimbangkan dalam model persediaan ini. Dalam penelitian ini akan dicoba dikembangkan suatu model persediaan untuk perishable products dengan memperhatikan diskon penjualan dan biaya retur. Konsep dasar dari model persediaan ini didasarkan pada model Nafisah, et.al (2016) dan Nagare dan Dutta (2012) |
en_US |