Abstract:
Indonesia adalah salah satu negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana MEA memberikan banyak keuntungan bagi negara-negara yang tergabung di dalamnya, juga memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi, terutama dari sisi pasar tenaga kerja, dimana tenaga kerja di Indonesia masih ketinggalan dari sisi kompetensi dan juga daya tahan. Mahasiswa adalah sekelompok individu yang akan masuk ke kompetisi pasar tenaga kerja dalam area Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memerlukan kompetensi yang baik dan juga daya tahan serta daya juang di dalam era persaingan global tersebut. Prestasi akademik dan resiliensi memiliki keterkaitan satu sama lain, berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Gutman, Samerof dan Cole (2003). Penelitian ini menyampaikan bahwa anak-anak yang mengalami kondisi sulit dengan tingkat resiliensi yang tinggi ditemukan mampu untuk mencapai tingkat yang tinggi dalam motivasi dan performansi akademik. Sedangkan individu dengan resiliensi rendah cenderung mempersepsi masalah sebagai suatu beban dalam hidupnya. Banyak anggapan yang berkembang tentang mahasiswa sebagai generasi Z yang tidak memiliki daya tahan dan daya juang yang baik dalam situasi yang sulit. Ingin serba instan, mudah menyerah, dan ingin ‘disuapi’. Penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa S1 Manajemen UNPAR dengan tujuan untuk mengukur pengaruh tingkat resiliensi terhadap prestasi hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer yaitu melalui wawancara, kuesioner, dan observasi, dan juga data sekunder. Objek penelitian adalah mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2012.Hasil penelitian ini adalah tingkat resiliensi mahasiswa pada tingkat awal masuk dapat dikatakan pada kategori resiliensi yang baik, hal ini dapat dilihat dari mayoritas jawaban responden pada kuesioner yang menyatakan kondisi mereka saat beradaptasi dengan keadaan serta dapat menghadapi tekanan baik dari internal responden maupun eksternal. Prestasi akademik dilihat pada Indeks Prestasi di tingkat satu banyak yang di bawah indeks angka 3,00. Hal lain yang dilihat juga mereka kebanyakan memiliki kesulitan pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar. Pengaruh dari resiliensi terhadap prestasi akademik sebesar 0,325 dengan koefisien Determinasi sebesar 0,106 atau dapat dikatakan pengaruhnya hanyalah sebesar 10,6%.
Penelitian ini memberikan informasi bagi prodi Manajemen tentang kebutuhan untuk memotivasi para mahasiswa dalam meningkatkan prestasi akademik. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai aktivitas pendukung berupa peningkatan pada proses konsultasi (perwalian), mentoring dari kakak tingkat, dan penjangkauan orang tua dalam bentuk pertemuan orang tua mahasiswa secara berkala.