Abstract:
Pembangunan Infrastruktur dapat berdampak positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat desa. Dengan pembangunan infrastruktur, maka dapat terjadi penghematan dalam keuangan keluarga serta penghematan pada anggaran dusun. Disamping itu, dapat berdampak peningkatan indeks kebahagiaan akibat terwadahinya gotong royong dan nilai-nilai kebersamaan. Namun dapat juga mengikis nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat desa. Tujuan Penelitian ini adalah hendak melihat dampak dari pembangunan infrastruktur di Desa Sindulang yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam kegiatan P3M yang diselenggarakan oleh LPH pada Januari 2016, yaitu: Proyek Perbaikan Pipa Jalur Air Bersih di Dusun Sindulang dan Proyek Perbaikan Lapangan Volley di Dusun Ciseupan serta yang diselenggarakan pada Juli-Agustus 2016, yaitu: Proyek Pembuangan Air Limbah di Dusun Sindulang dan Proyek Perbaikan Jalan Setapak di Dusun Ciseupan. Pengumpulan data dilakukan dengan Metode Survei menggunakan Kuesioner Terstruktur dan Tidak Terstruktur pada Jumat–Minggu, 2–4 Juni 2017 dengan melibatkan 9 mahasiswa dari berbagai program studi. Pengumpulan data dengan Kuesioner di Desa Sindulang terhadap 103 kepala keluarga dalam Proyek Perbaikan Jalur Air Bersih dan 92 kepala keluarga dalam Proyek Pembuangan Air Limbah serta di Desa Cisuepan terhadap 97 kepala keluarga dalam Proyek Perbaikan Lapangan Volley dan 104 kepala keluarga dalam Proyek Perbaikan Jalan Setapak.Wawancara dilakukan oleh ketua dan anggota peneliti kepada Aparat Desa, yaitu kepada Bapak Drs. Eddy selaku Kepada Desa dan Bapak Drs. Hendra selaku Sekertaris Desa untuk mengetahui dampak proyek tersebut bagi warga dan juga dampak terhadap Keuangan Kas Dusun. Hasil Wawancara diperoleh: 1.Progam Pengelolaan Air Bersih di Dusun Sindulang menjadi ‘Percontohan’ bagi dusun lainnya di Desa Sindulang, 2.Progam Pembuangan Limbah di Dusun Sindulang menjadi prioritas dikarenakan agar lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman serta masyarakat menjadi lebih sehat, 3.Perbaikan Lapangan Volley memberikan sarana olahraga terutama bagi anak muda agar dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya sehingga tidak melakukan kegiatan yang tidak baik, 4. Perbaikan Jalan Setapak memberikan rasa aman kepada warga yang anak-anaknya akan ke SD Sindulang karena tidak lagi harus berputar menggunakan jalan utama yang banyak kendaraan mobil dan motor. Disamping itu, merupakan jalan pintas menuju Puskesmas, Balai Desa, ke kebun, ke hutan, pergi berbelanja ke pasar, atau berjualan ke kota. Warga menyatakan bahwa secara keseluruhan, proyek yang dilakukan tidak ada dampaknya pada Keuangan Keluarga. Mengenai Keuangan Kas Dusun, Aparat Dusun menyatakan bahwa dana untuk Proyek Pipa Jalur Air Bersih dan Proyek Pembuangan Air Limbah sudah dianggarkan. Sedangkan dana untuk Proyek Perbaikan Lapangan Volley dan Proyek Perbaikan Jalan Setapak dari iuran warga disamping sumbangan dari UNPAR. Analisa Regresi Berganda menunjukkan Keuangan Keluarga tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini sejalan dengan hasil analisa kualitatif. Selanjutnya, dengan Analisa Regresi Sederhana diperoleh kontribusi yang signifikan dari variabel bebas Manfaat Proyek dalam menjelaskan variasi terikat Tingkat Kebahagiaan. Disimpulkan bahwa Kehadiran Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan sebagai penggerak dalam perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan warga di masing-masing dusun mendatangkan kebahagiaan. Harapannya, pemilihan proyek perbaikan infrastruktur sebagai hasil diskusi dan negosiasi antara aparat dusun dan mahasiswa peserta P3M-UNPAR dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang karena bersifat berkesinambungan.