Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari tahun sebelumnya, di mana dalam penelitian ini penulis telah memasukkan unsur dampak dan biaya lingkungan ke dalam pembahasan. Dengan demikian, model semula akan mengalami perubahan, yaitu: (1) konstanta Z akan berubah menjadi Z1 (biaya langsung), karena adanya perubahan biaya deterjendengan menggunakan deterjen ramah lingkungan (2) koefisien a akan berubah menjadi a1 karena ada perubahan biaya plastik dengan plastik daur ulang atau ramah lingkungn (3) koefisien b akan berubah menjadi b1 karena ada penghematan penggunaan listrik pada aktivitas setrika (4) koefisien c akan berkurang menjadi c1 karena aktivitas pengambilan baju kotor dan pengantaran baju bersih dilakukan secara optimum dengan pengaturan jadwal (5) koefisien d akan berubah menjadi d1 karenaada penghematan biaya penggunaan listrik dan air pada aktivitas pencucian dengan adanya kebijakan manajemen untuk mencuci sesuai dengan kapasitas mesin dan penghematan biaya di aktivitas pengeringan untuk beberapa pakaian yang dikeringkan menggunakan sinar matahari, bukan menggunakan mesin pengering, jika cuaca memungkinkan. Jika kondisi ideal ini tidak dapat terpenuhi, maka akan menimbulkan sumber daya baru, yaitu biaya pengolahan limbah yang terdiri dari biaya perawatan/ biaya penggantian atau pembersihan filter debu dari mesin pengering, pembuatan cerobong, biaya pembersihan air limbah yang dialokasikan ke aktivitas pengolahan limbah. Diharapkan melalui penelitian ini, para pengusaha laundry dapat lebih memperhatikan dampak dan biaya lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas usahanya. Penulis juga memberikan sejumlah saran, baik kepada pengusaha laundry, pemerintah maupun untuk peneliti selanjutnya.