Abstract:
Biji teh merupakan bagian dari tanaman teh yang cukup potensial untuk dikembangkan, antara lain sebagai minyak nabati non kolesteroL Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah biji teh yang selama ini belum
dimanfaatkan yaitu dengan cara mengekstraksi minyak yang merupakan komponen berharga di dalam biji the mengunakan pelarut organik.
Ekstraksi dilakukan secara batch menggunakan pelarut heksana, benzena, dan aseton. Biji teh yang akan diekstraksi mengalami perlakuan awal terlebih dahulu
untuk mengoptimalkan proses ekstraksi, meliputi pencucian, pengelupasan dan pemisahan kulit (tempurung biji), pengeringan dan pengecilan ukuran agar didapatkan
biji teh yang seragam. Isolasi minyak dari biji teh dilakukan dalam ekstraktor batch dan kemudian dilakukan proses distilasi secara balch untuk memisahkan komponen
minyak dari pelarut.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ukuran terbaik untuk ekstraksi minyak biji teh adalah -70+80 mesh dengan kondisi optimum ekstraksi minyak biji teh menggunakan pelarut heksana pada titik didihnya (69°C), dengan kecepatan
pengadukan 300 rpm dan F:S = 1:9. Minyak biji teh yang dihasilkan mempunyai rendemen 30,4 % dan kemumian 99,7 %.