Abstract:
Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia Selama ini
hasil utama yang diambil dari tanaman karet adalah latex. Sementara itu, biji karet
masih belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah. Biji karet mengadung sekitar
40-50%-b minyak nabati yang dapat diolah menjadi biodiesel. Akan tetapi, minyak biji
karet memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi. Minyak dengan kandungan
asam lemak bebas yang tinggi kurang ekonomis untuk diolah menjadi biodiesel
menggunakan proses konvensional berkatalis basa karena adanya reaksi samping
penyabunan. Untuk mengatasi hal ini, pembuatan biodiesel dari minyak biji karet dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis asam. Akan tetapi, penggunaan katalis asam
homogen seperti asam sulfat menimbulkan rnasalah korosi, sedangkan penggunaan
katalis asam heterogen cenderung sangat mahal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan proses pembuatan biodiesel
dari minyak biji karet dengan menggunakan katalis asam heterogen berbahan dasar
gula Secara khusus, hal ini meliputi: (1) mempel~ari dan mengoptimasi proses
pengambilan minyak biji karet baik dengan menggunakan teknik ekstraksi maupun
pengempaan; (2) mempel~ari dan mengoptimasi proses pembuatan katalis asam
heterogen berbahan dasar gula dengan menggunakan proses pirolisis yang dilanjutkan
dengan proses sulfonasi; dan (3) mempelajari dan mengoptimasi proses pembuatan
biodiesel dari minyak biji karet menggunakan katalis berbahan dasar gula dengan
menggunakan proses satu tahap maupun dua tahap.
Target akhir penelitian ini adalah diperolehnya pemahaman yang mendalam
mengenai proses pembuatan biodiesel dari minyak biji karet dengan menggunakan
katalis berbahan dasar gula Hal ini sangat berguna dalam perancangan dan
pengembangan proses pembuatan biodiesel dari minyak biji karet maupun dari berbagai
minyak nabati non pangan lainnya yang ada di Indonesia yang memiliki permasalahan
serupa
Fokus utama penelitian pada tahun pertama dari rencana tiga tahun penelitian ini
adalah untuk mempelajari cara pengambilan minyak biji karet menggunakan metode
pengepresan maupun metode ekstraksi. Beberapa informasi mengenai perolehan minyak
biji karet rnaupun kondisi operasi optimum proses pengambilan minyak biji karet sudah
diperoleh. Sifat fisik dan kimia minyak biji kare!, meliputi kandungan asam lemak
bebas, viskositas dan densitas juga sudah didapatkan. Pada tahap selanjutnya, penelitian
akan diarahkan pada pengembangan katalis asam heterogen berbahan dasar gula dan
pengembangan proses untuk pembuatan biodiesel dari minyak biji karet.