Abstract:
Kemampuan suatu perusahaan manufaktur "make to older" untuk
memenuhi order produksi secara tepat waktu dan mutu tinggi akan
mencerminkan kinerja perusahaan itu sendiri. Tingkat persaingan yang
tinggi dalam industri manufaktur untuk produk sejenis menuntut
perusahaan untuk membuat kinerja yang lebih baik. Dengan adanya
suatu sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan tentunya
akan banyak membantu penanganan setiap perubahan yang terjadi
maupun perolehan informasi yang berhubungan dengan aktivifas
perusahaan.
Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengembangan sistem informasi
ke dalam suatu kerangka dasar yang menyeluruh untuk mengelola order
pesanan dari mulai order diterima sampai penyelesaian order ke tangan
konsumen. Ruang lingkup pembuatan kerangka dasar sistem informasi
ini meliputi siklus persiapan order, siklus penyediaan bahan baku dan
penerimaannya dan siklus penyelesaian order. Penelitian ini diawali
dengan pemetaan sistem awal yang terjadi pada saat ini dan dilanjutkan
dengan perancangan sistem usulan pemetaan sistem usulan ketiga
siklus di atas menggunakan metode Integrated Computer-Aided
Manufactuting Definition 0 (IDEFO) sedangkan metode yang digunakan
dalam pengembangan model, integrasi sistem dan awal pembuatan
database adalah Integrated Computer-Aided Manufacturing Definition
1X (IDEF1X).
Langkah akhir dari penelitian ini adalah pembuatan tampilan dasar
sistem informasi dari ketiga siklus yang ada, tujuannya adalah untuk
memudahkan penggunaan sistem informasi secara keseluruhan
di perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi ferciptanya sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan
manufaktur khususnya di PT Sakumas Jaya.