Abstract:
Teknologi telah berkembang dengan pesat. Penerapan teknologi dalam berbagai
mesin/peralatan sangat membantu manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk
aktivitas-aktivitas di dalam dunia industri. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mesin
memiliki peran yang sangat penting dalam dunia industri. Kerusakan mesin dan komponen-kornponennya
dapat menyebabkan aktivitas dalam dunia industri menjadi terhambat, bahkan
terhenti. Kegiatan perawatan dengan metode preventive maintenance seringkali tidak efektif
atau kurang tepat sasaran karena hanya mengganti atau merawat bagian yang diperkirakan
akan merigalami kerusakan. tetapi tidak memperbaiki kerusakan fungsi mesin yang menjadi
sumber permasalahannya. Selain itu, kegiatan preventive maintenance yang dilakukan sering
menjadi kegiatan corrective maintenance tanpa alasan yang jelas.
Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan salah satu metode untuk
mengembangkan dan memilih strategi perawatan berdasarkan kriteria-kriteria operasional,
keamanan, dan ekonomis, yang mampu mendeteksi kerusakan fungsi yang terjadi,
kemungkinan-kemungkinan efek yang ditimbulkan, serta memberikan informasi mengenai
komponen-komponen kritis dari suatu mesin. Dengan melaksanakan RCM, penyebab timbulnya
suatu kerusakan dapat diketahui dengan jelas sehingga pilihan tindakan perawatan
pencegahan yang dilakukan terhadap suatu komponen merupakan pilihan yang benar/tepat
sasaran. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan pembuatan jadwal perawatan mesin serta penentuan komponen kritis mesin boiler HB-200 dengan metode RCM. Jadwal perawatan yang
dibuat memiliki keunggulan daripada kegiatan preventive maintenance yang telah digunakan
karena diarahkan tepat ke sumber permasalahan. Selain itu, alasan dilakukannya suatu
tindakan perawatan dapat diketahui, sehingga meminimasi terjadinya pengambilan tindakan
perawatan yang tidak diperlukan.