Abstract:
Perkembangan yang sangat cepat dalam bidang teknologi informasi salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan dalam bidang komputer. Pada awalnya komputer hanya digunakan di bidang administrasi dan keuangan yang berkembang sampai ke bidang engineering. Persaingan pasar global, siklus hidup produk yang semakin pendek, dan meningkatnya ekspektasi pelanggan menyebabkan perusahaan-perusahaan manufaktur sekarang ini menghadapi kompetisi yang sangat hebat. Dengan demikian perusahaan-perusahaan manufaktur harus dapat mengembangkan dan memproduksi produk yang lebih kompleks dalam waktu singkat dengan harga dan kualitas yang bersaing.
Agar industri manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik seperti yang sudah dijelaskan, maka industri itu membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-keputusan manajerial secara akurat. Integrasi tersebut dapat dilakukan oleh banyak program komputer yang dirancang untuk merubang data menjadi informasi untuk maksud dan fungsi yang khusus / tertentu serta menyediakan informasi yang bersifat real time, tetapi kebanyakan dari software tersebut membutuhkan basis data yang sangat besar dan yang terus bertambah besar.
Suatu sistem informasi terintegrasi yang populer sekarang ini dalam industri manufaktur adalah sistem enterprise resource planning (ERP). Sistem ERP merupakan sistem informasi berorientasi akuntansi (accounting-oriented information system) untuk mengidentifikasi dan merencanakan sumber-sumber daya lingkup perusahaan yang dibutuhkan guna memnuhi pesanan-pesanan pelanggan, sehingga sistem ERP juga merupakan sistem manajemen manufaktur berorientasi pelanggan (customer oriented manufacturing management system).