Abstract:
Proses menua adalah proses natural yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap
kualitas hidup (quality of life) orang di lanjut usia. Proses menua ditandai dengan
menurunnya berbagai fungsi dan kemampuan fisik, psikis serta kognitif orang lanjut
usia (lansia). Upaya peningkatan kualitas hidup lansia dapat dicapai melalui desain
ruang hidup (living space) yang nyaman serta desain sistem pendukung komunikasi
sosial (social communication support) yang lebih sesuai dengan kebutuhan, pola hidup
serta kemampuan fisik dan kognitif mereka.
Ruang hidup atau ruang tempat tinggal orang berusia lanjut sebaiknya didesain dengan
memperhatikan fakta bahwa berbagai kemampuan fisik, psikis dan kognitif lansia yang
sudah menurun dibandingkan dengan orang dewasa lainnya. Secara spesifik, ruang
hidup dapat menyangkut ruang tempat tidur, kamar mandi, dapur, ruang baca/duduk
dan sebagainya. Demikian pula halnya dengan desain sistem pendukung komunikasi
sosial, sebaiknya juga memperhatikan fenomena bahwa kebutuhan orang berusia lanjut
untuk bersosialisasi semakin meningkat yang didorong oleh banyaknya waktu luang
yang dimiliki oleh mereka. Melalui desain yang berpusat pada lansia, diharapkan dapat
dihasilkan ruang hidup dan sistem pendukung komunikasi sosial khusus lansia yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di usia lanjut.
Untuk menghasilkan produk yang mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik
penggunanya dengan tepat, sebaiknya digunakan pendekatan desain partisipatif
(participatory design), dimana pengguna dilibatkan secara aktif dan menyeluruh dari
awal hingga akhir proses desain. Namun demikian, pendekatan desain partisipatif tidak
selalu dirasakan sesuai untuk diterapkan di Indonesia khususnya dalam konteks
perancangan untuk lansia. Oleh karena itu, pengembangan teori desain partisipatif
untuk lansia Indonesia menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan krusial
untuk diteliti.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian dasar yang bertujuan untuk
mengembangkan teori desain partisipatif dalam rangka peningkatan kualitas hidup
orang berusia lanjut di Indonesia. Upaya pengembangan teori ini akan didasari oleh
analisis terhadap best practices sejumlah kegiatan desain partisipatif yang melibatkan
lansia berkaitan dengan desain ruang hidup dan sistem pendukung komunikasi sosial
untuk mereka. Pengembangan teori desain partisipatif ini berorientasi kepada
penemuan suatu model dan pedoman baru dalam melakukan aktivitas perancangan
produk untuk lansia dan bersama lansia yang efektif dan efisien. Selanjutnya
diharapkan pula penemuan tersebut dapat mendukung penelitian-penelitian terapan
lanjutan dalam bidang desain produk untuk menunjang kehidupan lansia yang lebih
berkualitas.
Tahun pertama penelitian ini telah menghasilkan tiga hasil utama yang telah dicapai
antara lain uji coba USAP design model sebagai suatu metode desain partisipatif untuk
lansia, identi11kasi state-of-the-art dan analisis best practices model dan kegiatan
desain partisipatif, serta pengembangan model desain partisipatif lansia Indonesia.