Membangun jati diri melalui pengembangan potensi arsitektur klasik nusantara dalam desain bangunan masa kini dan mendatang

Show simple item record

dc.contributor.author Herwindo, Rahadhian Prajudi
dc.contributor.author Indrarani, Indria Astrina Fitria
dc.date.accessioned 2017-12-12T07:39:55Z
dc.date.available 2017-12-12T07:39:55Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.other 139361
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4585
dc.description Daftar Pustaka en_US
dc.description.abstract Indonesia memiliki kekayaan arsitektur bangunan masa klasik yang tersebar dengan variasi tipe bentuknya. Hal ini dapat ditunjukkan melalui variasi wujudnya dari Sabang dan Merauke. dari masa Hindu sampai Islam, dari bangunan batu sampai kayu, dsb. Nusantara yang terletak di antara dua samudra dan benua memanfaatkan adanya kedinamisan wujud arsitektur yang dihasilkan. Namun demikian hasil yang dihasilkan menunjukkan kekhasan yang berbeda dengan di luar. Hal ini menunjukkan adanya aspek local genius dalam desain yang cenderung kuat dan menentukan. Studi ini digunakan dapat membuka wawasan tentang desain arsitektural yang menunjukkan kekhasan budaya Nusantara dan dapat digunakan untuk mengkaji keragaman bentuk dan prinsip desain yang ditampilkan serta kemungkinan aplikasi serta refleksinya untuk masa kini dan ke depan. Fenomena ini dapat memperkaya pengembangan identitas bentuk-bentuk arsitektural yang bercirikan klasik Nusantara dalam desain bangunan modern-kontemporer. Di masa kini di Indonesia gaya arsitektur yang berkembang sangat bervariasi. Banyak gambaran desain arsitektur yang hadir di Nusantara saat ini dengan wujudnya terkesan terlepas dari 'place' dan 'collective memory' yang dimiliki oleh Nuaantara. Penelitian ini bertujuan mengilhami wujud desain arsitektur dalam tradisi Klasik Nusantara serta aspek-aspek yang melatarbelakanginya termasuk potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk desain arsitektur masa kini dan mendatang. Di Barat yang disebut klasik adalah periodisasi arsitektur yang merujuk pada tradisi Yunani-Romawi. Tradisi klasik Barat ini kemudian masuk ke Indonesia, melalui proses kolonialisasi Belanda. Hal ini tercermin pada produksi bangunannya di awal-awal masa kolonialisasinya. Klasik Nusantara tentunya tidak bertumpu dari rujukan tradisi Yunani-Romawi; tersebut, namun merujuk pada tradisi klasik yang ada di Nusantara, yakni Pra Hindu, Hindu-Budha dan Islam. Penelitian ini dimaksudkan sebagai usaha mencari model adaptasi dalam desain arsitektur masa kini yang mencerminkan kemajuan zaman (progresif - visioner), namun tetap dibangun berlandaskan pada nilai-nilai kelokalan yang merujuk pada budaya adiluhung Nusantara. "How to become modem and return to the source". Untuk memahami karakteristik arsitektur masa klasik Nusantara dan proses adaptasi-aplikasinya pada desain masa kini dan kemungkinan pemanfaatannya di masa depan, maka pendekatan yang dilakukan adalah melalui kajian arsitektural melalui kajian representasi, tipomorfologi dan klasifikasi- generic, estetika, metafora, transformasi, percampuran, dan semiologi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject ARSITEKTUR KLASIK en_US
dc.title Membangun jati diri melalui pengembangan potensi arsitektur klasik nusantara dalam desain bangunan masa kini dan mendatang en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account