Kebutuhan ruang gerak di dalam bangunan hunian sederhana perkotaan

Show simple item record

dc.contributor.author Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Agustinus, Hadian
dc.contributor.author Hartawan, Dimas
dc.date.accessioned 2017-12-12T03:40:56Z
dc.date.available 2017-12-12T03:40:56Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other 135238
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4565
dc.description Laporan penelitian dosen, Daftar pustaka en_US
dc.description.abstract Standar kebutuhan manusia terhadap ruang hunian apabila mengacu pada Kepmen Kimpraswil No. 403/2002 adalah 9 m persegi per jiwa serta batas ambang kebutuhan ruang yaitu 7,2 m persegi per jiwa, Standar tersebut terkadang masih belum sesuai dalam pemanfaatan untuk mencapai kenyamanan ruang gerak karena selama ini pendekatan yang digunakan adalah kebutuhan ruang untuk memenuhi udara segar belum berdasarkan kebutuhan kenyamanan ruang gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kembali kebutuhan minimal ruang gerak pada setiap aktivitas pokok di dalam bangunan hunian sederhana yang sesuai dengan kondisi masyarakat perkotaan. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah jenis aktivitas dan antropometri yang diperoleh melalui pengukuran di lapangan yang kemudian diuji dan diolah dengan metode statistik. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara kepada penghuni rumah yang menjadi responden. Analisis yang digunakan adalah simulasi digital untuk mendapatkan kebutuhan minimum ruang gerak yang nyaman berdasarkan prinsip-prinsip ergonomi dan pertimbangan-pertimbangan perancangan. Jumlah sample responden yang didapat adalah 56 keluarga terdiri dari orang dewasa berumur antara 16 tahun sampai dengan 60 tahun. Apabila dikelompokkan menurut jenis kelamin, sampel terdiri dari 75 orang laki-Iaki dan 52 orang perempuan, total jumlah sampel sebanyak 127 orang dewasa. Usia 16 tahun sampai dengan 60 tahun adalah masa perkembangan fisik manusia yang relatif statis, sehingga dapat digunakan sebagai data antropometri. Data sebelum digunakan untuk analisi perlu diuji homogenitas dan uji perbandingan varian data antropometri. Dari hasil uji data memperlihatkan perbedaan yang tidak signifikan baik yang diuji berdasarkan kelompok wilayah maupun kelompok rumpun suku. Namun demikian perbandingan data persentil antropometn antara data hasil survei dengan data persentil yang didapat dari literatur yang berasal dan luar Indonesia (Human Dimension & Interior Space) menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Aktivitas yang terjadi di dalam ruang merupakan aktivitas yang dilakukan setiap han, sehingga gerakan-gerakan yang akan disimulasikan disesuaikan dengan kebiasaan yang terjadi di dalam hunian sederhana di perkotaan. Aktivitas yang disimulasikan untuk menentukan kebutuhan ruang gerak meliputi; aktivitas duduk duduk, aktivitas makan minum, aktivitas tidur, aktivitas memasak, aktivitas mandi dan kakus, aktivitas cuci pakaian, aktivitas jemur pakaian, aktivitas setrika, aktivitas menyimpan sepeda motor, aktivitas menaiki tangga, dan aktivitas membuang sampah. Hasil penelitian memperiihatkan adanya pola pengelompokan atau penggabungan aktivitas di dalam rumah sederhana yang terwadahi dalam beberapa fungsi ruang. Jenis dan luas ruang dalam hun ian dapat dibedaan menjadi hunian ruang lengkap atau ideal dan hunian sederhana. Hunian ideal adalah hunian yang di dalamnya terdiri dan ruang-ruang yang mempunyai fungsi untuk mewadahi semua aktivitas hunian tanpa terjadi penggabungan. Sedangkan hunian sederhana adalah hunian yang di dalamnya terdapat beberapa ruang untuk mewadahi penggabungan beberapa aktivitas. Berdasarkan simulasi kebutuhan luas ruang untuk hunian di perkotaan didapat perhitungan total luas bangunan untuk rumah sederhana adalah 67,99 m persegi dan kebutuhan luas bangunan untuk rumah ruang lengkap atau ideal adalah 95,40 m persegi. Berdasarkan asumsi jumlah penghuni rumah tinggal sederhana sebanyak 4 jiwa, maka dapat dihitung rata-rata kebutuhan luas ruang gerak minimal untuk hunian sederhana yang nyaman adalah 16,99 m persegi per jiwa. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject RUANG GERAK - HUNIAN SEDERHANA - PERKOTAAN en_US
dc.title Kebutuhan ruang gerak di dalam bangunan hunian sederhana perkotaan en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account