dc.description.abstract |
Zat warna yang terdapat di dalam bayam merah belum tereksplorasi secara mendalam.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya pengaruh temperatur dan rasio F:S
terhadap rendemen, yield, dan intensitas warna merah dalam ekstraksi zat warna dari bayam
merah; mengetahui pengaruh lama pemanasan, perubahan pH, penambahan oksidator,
penambahan kadar gula terhadap stabilitas zat warna merah hasil ekstraksi bayam merah, dan
menggunakan zat warna merah yang terdapat dalam bayam merah untuk pewarna pada agar –
agar putih.
Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi empat tahap yang dilakukan, yaitu tahap
perlakuan awal bahan, penelitian pendahuluan, penelitian utama, dan analisis hasil penelitian.
Perlakuan awal bahan dilakukan yang dilakukan adalah pengecilan ukuran, penghilangan kadar
air, dan penyeragaman ukuran dari bayam merah. Penelitian pendahuluan yang dilakukan yaitu
pemilihan pelarut, ekstraksi soxhlet, penentuan panjang gelombang maksimum, dan pembuatan
kurva standar. Penelitian utama dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio F:S, temperatur, dan
interaksi antara F:S dengan temperatur. Variasi temperatur yang digunakan adalah 30oC, 40oC,
dan 50oC. Variasi rasio F:S yang digunakan adalah 1:12,5; 1:15; 1:17,5; 1:20; dan 1:50. Analisis
hasil penelitian yang dilakukan adalah analisis kadar air umpan dan ekstrak, rendemen, yield,
pengaruh lama pemanasan, perubahan pH, penambahan oksidator, penambahan kadar gula, dan
pewarnaan dengan ekstrak zat warna pada produk agar - agar putih terhadap intensitas warna
merah, dan stabilitas zat warna yang dihasilkan dari bayam merah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen dan yield maksimum diperoleh pada
temperatur ekstraksi 30°C dan rasio F:S (1:17,5). Lama pemanasan, oksidator, dan pH
mempengaruhi stabilitas zat warna bayam merah dengan menunjukkan perubahan nilai
absorbansi zat warna dan juga perubahan warna secara visual. Penambahan kadar gula pada
ekstrak zat warna tidak mempengaruhi stabilitas zat warna bayam merah. Perubahan temperatur
dan rasio F:S mempengaruhi koefisien transfer massa. Zat warna yang terdapat dalam bayam
merah dapat digunakan sebagai pewarna pada produk agar- agar putih. Berdasarkan hasil
rancangan percobaan, temperatur dan rasio F:S berpengaruh secara signifikan terhadap
rendemen, yield, dan kadar air ekstrak. Interaksi antara keduanya berpengaruh secara signifikan
terhadap rendemen, yield, dan kadar air ekstrak. |
en_US |