Abstract:
Telah lama dunia konstruksi mengalami berbagai permasalahan diakibatkan oleh terjadinya gejolak moneter, yang akhirnya sangat mempengaruhi harga konstruksi bahkan menyebabkan perselisihan antara pihak pemberi tugas dan pelaksana. Konstruksi, terutama Bangunan Gedung mempunyai jenis dan jumlah bahan yang beragam mulai dari bahan tambang C, berupa pasir, batu, krikil sampai ke besi
beton polos dan atau ulir, profil baja; siku, profit H, IWF, dan lain sebagainya, maupun bahan keramik, urinoir, toilet, closet, wastafel bathtube, serta asesoris lainnya. Dilakukan suatu penelitian akibat adanya perubahan harga dari beberapa bahan bangunan yang dominan dalam jumlah maupun mempengaruhi harga
konstruksi, antara lain pasir pasang, pasir beton, semen, batu kalil batu pecah, besi beton, papan bekisting, serta upah pekerja, mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang besi, serta tenaga kerja kasar/laden/kenek. Karena keterbatasan waktu dan dana maka dilakukan suatu penelitian yang didasarkan kepada pengamatan harga bahan, pada bulan April 2000, Oktober 2000 dan April 2001, rincian survei harga tercantum lengkap di dalam laporan penelitian;
jenis konstruksi yang ditinjau adalah Bendung dengan dinding dan jembatan dengan landhoefd nya. Jumlah dan biaya bahan, harga konstruksi dianalisis menggunakan koefisien Mukomoko; Berdasarkan ketiga harga yang diperoleh dari survei disertai perubahan upah kerja pada bulan terkait dilakukan pembahasan diperoleh hasil, bahwa untuk jenis konstruksi Bendung dengan harga semen sebesar 0- 12 %, harga pasir pasang sebesar 0-43 %, harga batu kali/belah sebesar 0-37 %, memberikan pengaruh terhadap harga konstruksi Bendung, sebesar 0-22 %; jenis konstruksi jembatan. Balok Beton, harga beton sebesar 0-13 % memberi pengaruh terhadap harga
konstruksi antara 0-22,5 %, harga besi beton sebesar 0-18 % memberi pengaruh terhadap harga konstruksi antara 0-22,5 %, harga papan cetak dan perancah antara 0-20 %, memberikan pengaruh terhadap harga konstruksi jembatan Balok Beton BM 100 sebesar 22,5 %.