Abstract:
Di Indonesia kebutuhan perumahan sangat besar, rumah kayu menjadi salah satu solusinya.
Teknologi tepat guna dalam pembangunan perumahan khususnya rumah kayu kurang diterapkan
dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa. Dinding geser merupakan elemen struktural
bagian dari komponen rumah yang sangat efektif dalam menahan beban horisontal gempa
maupun angin. Sampai saat ini penelitian tentang dinding geser kayu umumnya dengan lapisan
penutup dinding dari panel gipsum, plywood dan perkembangan terakhir dengan Cross
Laminated Timber (CLT). Berbeda dengan penelitian-penelitian yang ada, dinding geser dalam
penelitian ini terbuat dari rangka balok kayu dan dinding dari papan-papan berlapis dari kayu
yang saling tegak lurus dengan alat penghubung paku yang secara teknis mudah dike1jakan. Kayu
yang digunakan adalah kayu lokal dan cepat tumbuh, seperti sengon dan albasia.
Penelitian pada tahun pertama dan kedua telah menghasilkan kekuatan dan karakter dinding
berupa kurva histeresis elemen dinding geser yang mewakili model dinding geser dan dapat
digunakan dalam simulasi numerik dengan komputer. Konektor penghubung dinding antar lantai
dan dinding dengan pondasi juga telah diuji. Pengujian untuk model bangunan dua lantai dengan
dinding geser papan kayu laminasi-silang juga dilakukan. Perhitungan praktis bangunan
bertingkat rendah dengan dinding geser papan kayu telah dikembangkan pada satu wilayah
gempa di Indonesia (Bandung), ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai wilayah
gempa di Indonesia dan diharapkan dapat memberi masukan untuk menjadi peraturan, pedoman
dan manual.
Tujuan akhir dari penelitian ini, pertama adalah diseminasi prototipe bangunan bertingkat rendah
dengan dinding geser papan kayu silang laminasi-paku tahan gempa untuk dapat digunakan oleh
masyarakat dan kedua menghasilkan pedoman dan manual perhitungan disain bangunan
bertingkat rendah dengan dinding geser papan kayu tahan gempa.