dc.description.abstract |
Konstruksi perkerasan jalan yang menggunakan bahan pengikat aspal sangat luas dipergunakan di banyak tempat. Kinerja dari campuran perkerasan lentur perlu dievaluasi untuk mendapatkan suatu campuran perkerasan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Ada berbagai cara untuk mengetahui kinerja campuran perkerasan lentur, misalnya melalui pengujian Marshall dan uji Kuat Tarik Tidak Langsung. Variasi dari material yang dipergunakan akan mempengaruhi hasil kedua uji tersebut, sehingga akan mempengaruhi hubungan kedua hal tersebut. Hubungan antara kedua hasil uji bermanfaat untuk mendapatkan penjelasan yang lebih baik mengenai karakteristik campuran perkerasan dengan bahan pengikat aspal keras. Model hubungan dapat dipergunakan untuk menentukan karakteristik beton aspal bila salah satu parameter campuran diketahui, sehingga akan diperoleh penghematan dalam pengujian.
Tujuan dari studi ini adalah 1)menentukan pengaruh perbedaan jenis gradasi agregat terhadap parameter Marshall dan kuat tarik tidak langsung beton aspal, 2)menentukan pengaruh perbedaan jenis penetrasi aspal keras terhadap parameter Marshall dan kuat tarik tidak langsung beton aspal, dan 3)membangun hubungan antara parameter Marshall dan kuat tarik tidak langsung dengan memperhatikan jenis gradasi agregat dan penetrasi aspal yang dipergunakan.
Perbedaan gradasi memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil pengujian Marshall maupun kuat tarik tidak langsung beton aspal. Hasil analisis varian pada masing-masing campuran menunjukkan bahwa gradasi memberikan pengaruh yang signifikan untuk karakteristik campuran rongga udara, VMA, stabilitas, Marshall Quotient, dan kuat tarik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa gradasi tidak memberikan pengaruh yang signifrkan pada karakferistik pelelehan, baik pada campuran dengan aspal keras Pen. 60 maupun aspal keras Pen. 80.
Kesebelas gradasi agregat dan dua jenis aspal memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hubungan antara parameter-parameter hasil uji Marshall dengan parameter Kuat Tarik. Ada variasi nilai kekuatan hubungan linier yang sangat besar antara parameter Marshall dan Kuat Tarik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat keragaman yang besar pada model hubungan linier antara parameter Marshall dan Kuat Tarik. Keragaman tersebut terjadi akibat perbedaan gradasi agregat maupun perbedaan jenis penetrasi aspal keras. Keragaman yang besar tersebut menjadikan model hubungan linier menjadi kurang baik dipergunakan dalam menjelaskan hubungan linier antara parameter Marshall dan Kuat Tarik. |
en_US |