Abstract:
Seni arsitektur candi terbukti kuat berpengaruh pada era pasca Hindu, seperti pada
peninggalan arsitektur masa sesudahnya yaitu awal perkembangan Islam di Indonesia sekitar
abad 15 sampai saat kini. Hal ini menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki seni arsitektur
candi pernah dikembangkan pada masa pasca Hindu-Budha dan telah diadaptasikan dengan
kondisi yang berlaku. Potensi yang berasal dari desain arsitektur candi, khususnya candi-candi Mataram Kuno, pengembangannya hanya sebatas pada peniruan ornamentasinya saja, tanpa
adanya pemahaman pemaknaan lebih lanjut. Oleh karena itu dalam studi ini akan dikaji
kemungkinan-kemungkinan pengembangannya sehingga dapat digunakan sebagai guideline
dalam desain adaptasinya untuk bangunan modern dalam membangun arsitektur yang
berlandaskan pada identitas kelokalan.