Analisis perbedaan perhitungan harga pokok serta titik impasnya menggunakan conventional costing da activity based costing pada perusahaan tekstil PT Inti Teksturindo Megah

Abstract

Penelitian ini dilakukan denqan tujuan untuk mempelajari, mengevaluasi serta menganalisis perbedaan perhitungan harga pokok serta titik impasnya, menggunakan Conventional Costing dan Activity Based Costing. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah PT INTI TEKSTURINDO MEGAH, suatu perusahaan tekstil yang berkedudukan di Jl. Raya Rancaekek Km. 27 No.145 Cicalengka, Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini diperoleh data biaya yang sekaligus merupakan data yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokok dan titik impas yang diterapkan perusahaan dengan mempergunakan Conventional costing. Sedangkan harga pokok dan titik impas dengan mempergunakan Activity Based Costing diperoleh dengan cara menyusun suatu model, kemudian dari data yang diperoleh dari perusahaan setelah disesuaikan dengan konsep ABC diterapkan pada model ABC tersebut. Atas dasar kedua data tersebut dilakukan pengujian dengan mempergunakan Uji Median. Dari hasil pengujian dengan meapergunakan Uji Median dan tingkat signifikansi sebesar 5%, ternyata secara umum dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan tekstil PT INTI TEKSTURINDO MEGAH: Terdapat perbedaan yang signifikan perhitungan harga pokok dan titik impasnya, antara pendekatan Conventional Costing dan Activity Based Costing. Peneliti menyarankan agar perusahaan PT INTI TEKSTURINDO MEGAH dapat menindak lanjuti dan diadakan usaha usaha untuk mengembangkan perhitungan harga pokok dan titik impas dengan sistem ABC. Hal ini disampaikan dengan pertimbangan bahwa perhitungan dengan sistem ABC akan membebankan biaya produksi tidak langsung atas dasar aktivitas, sehingga akan lebih akurat, akibatnya hasil perhitungan harga pokok serta titik impasnya akan lebih akurat yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Peneliti juga menyarankan agar bilamana perusahaan menerapkan costing dengan ABC, maka sistem informasi akuntansi yang saat ini ada agar dipisahkan dengan sistem ABC yang kelak dibangun, sehingga hasil perhitungan Costing dengan ABC hanya dipergunakan untuk keperluan pengambilan keputusan saja.