Pengolahan skala pilot limbah kromium heksavalen industri elektroplating dengan fotokatalisis UV/TiO2

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hudaya, Tedi
dc.contributor.author Naldo, Juan August
dc.contributor.author Arief, Leonardo
dc.date.accessioned 2017-11-23T09:41:01Z
dc.date.available 2017-11-23T09:41:01Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 6209010
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4149
dc.description 3633 - FTI en_US
dc.description.abstract Industri elektroplating kromium yang bergerak di bidang pelapisan logam dengan pemanfaatan arus listrik menghasilkan limbah cair kromium heksavalen, Cr(VI), yang berbahaya dan beracun (B3) serta bersifat karsinogenik. Teknologi fotokatalisis UV/TiO2 secara batch dapat menjadi teknologi alternatif yang cukup sederhana namun efektif dalam pengolahan limbah industri elektroplating skala kecil-menengah dibandingkan dengan metode konvensional (reduksi-presipitasi kimia) pada umumnya. Proses fotokatalisis berawal dari penyinaran sinar UV pada semikonduktor TiO2 yang menghasilkan elektron dan hole untuk proses reduksi-oksidasi. Cr(VI) yang menerima elektron akan tereduksi menjadi Cr(III) dengan toksisitas 100 kali lebih rendah. Pada saat bersamaan, hole yang terbentuk perlu direaksikan dengan suatu senyawa aditif (hole scavenger), seperti asam oksalat, untuk meminimalkan rekombinasi elektron dan hole. Penelitian ini mengkaji kondisi optimum pengolahan limbah Cr(VI) pada skala pilot (50 L), seperti laju aerasi, intensitas lampu UV, dan konsentrasi katalis. Penelitian ini juga mengkaji jumlah make-up katalis yang dibutuhkan untuk batch selanjutnya sehingga biaya operasi menjadi lebih ekonomis. Limbah sintetis Cr(VI) sebesar 250 ppm diolah pada pH 1 dalam sebuah bubble column photoreactor yang dilengkapi dengan lima buah low pressure UV lamp. Pada akhir proses, katalis TiO2 Evonik (Degussa) P-25 dipisahkan dan diregenerasi untuk digunakan kembali pada batch selanjutnya dengan penambahan make-up katalis. Percobaan pendahuluan menunjukkan bahwa laju aerasi 3 L/menit memberikan nilai konstanta laju reaksi (k) lebih baik dibandingkan 4 dan 5 L/menit. Di antara variasi intensitas lampu UV dan konsentrasi katalis yang dilakukan, intensitas lampu UV sebesar 7,5 Watt/L dan konsentrasi katalis TiO2 sebesar 2 g/L menunjukkan performa terbaik (removal Cr(VI) sebesar 88,83% setelah 180 menit penyinaran) dan memiliki nilai k terbesar (9,058 x 10-3 min-1). Selanjutnya, make-up katalis yang harus ditambahkan dalam batch berikutnya adalah sebesar 4,43%. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject bubble column photoreactor en_US
dc.subject elektroplating en_US
dc.subject fotokatalisis UV/TiO2 en_US
dc.subject hole scavenger en_US
dc.subject kromium hexavalen en_US
dc.title Pengolahan skala pilot limbah kromium heksavalen industri elektroplating dengan fotokatalisis UV/TiO2 en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account