dc.contributor.advisor |
Siswanto, Daniel |
|
dc.contributor.author |
Irawati, Evelyn |
|
dc.date.accessioned |
2017-11-23T03:23:22Z |
|
dc.date.available |
2017-11-23T03:23:22Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
6113208 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/4108 |
|
dc.description |
4408 - FTI |
en_US |
dc.description.abstract |
Salah satu faktor pada manusia yang menyebabkan kecelakaan adalah kelelahan (fatigue). Indikator dari kelelahan dapat diukur dari tingkat kantuk. Kelelahan yang terkait dengan penurunan performansi disebabkan oleh kekurangan tidur. Kekurangan tidur kronis merupakan pembatasan waktu tidur selama beberapa hari berturut-turut. Angka kecelakaan meningkat akibat kondisi kekurangan tidur kurang dari 7 jam yang terjadi selama 2 hari berturut-turut. Selain itu, kondisi jalan monoton berpengaruh dalam kelelahan mengemudi. Penentuan tipe sirkadian partisipan menggunakan Morningness-Eveningness Questionnaire untuk penentuan tipe sirkadian dari delapan partisipan. Eksperimen dilakukan menggunakan driving simulator selama 60 menit menggunakan EEG dan KSS untuk mengukur perubahan gelombang yang dapat menandakan perubahan kondisi kewaspadaan. Untuk memperoleh rasio tingkat kantuk dapat dilakukan perbandingan antara gelombang slow waves dan fast waves dengan persamaan (α+θ)/β. Selanjutnya, dilakukan pengujian ANOVA untuk mengetahui pengaruh dari tipe sirkadian, durasi tidur, dan interaksi keduanya.
Dari pengujian ANOVA dapat diperoleh hasil bahwa tipe sirkadian tidak berpengaruh terhadap tingkat kantuk, sedangkan durasi tidur berpengaruh terhadap tingkat kantuk. Interaksi antara kedua faktor tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kantuk. Usulan yang dapat diberikan adalah penentuan waktu istirahat dengan melihat persentase kenaikan tingkat kantuk tertinggi. Untuk durasi tidur kurang dari sama dengan 5 jam per hari, pengemudi disarankan beristirahat pada menit ke-29 dengan persentase kenaikan sebesar 12,44%, sedangkan untuk durasi tidur 5-7 jam per hari pengemudi disarankan beristirahat pada menit ke-49 dengan persentase kenaikan sebesar 11,352%. |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
electroencephalograph (EEG) |
en_US |
dc.subject |
kantuk |
en_US |
dc.subject |
saat istirahat |
en_US |
dc.subject |
chronic sleep restriction |
en_US |
dc.subject |
tipe sirkadian |
en_US |
dc.title |
Usulan Saat Istirahat Bagi Pengemudi Yang Kekurangan Tidur Kronis Pada Jalan Monoton Dengan Memperhatikan Tipe Sirkadian |
en_US |
dc.type |
Unpublished Student Papers |
en_US |