dc.description.abstract |
Posisi duduk standar dan posisi bersila di lantai merupakan dua posisi
yang umum digunakan oleh mahasiswa pada saat menggunakan komputer.
Sehubungan dengan hal ini, EMG (electromyography) berperan sebagai metode
pencatatan aktivitas otot sehingga kedua sistem kerja itu dapat dievaluasi. Hasil
penelitian sebelumnya membuktikan bahwa otot trapezius pars descenden
merupakan otot yang berperan penting untuk kedua posisi kerja itu dan
mengalami kelelahan paling signifikan daripada otot flexor carpi ulnaris.
CPDF (Cumulative Probability Distribution Function) dan EVA
(Exposure Variation Analysis) merupakan dua metode pengolahan data
electromyography. Sampai saat ini, masih terdapat perbedaan argumentasi
mengenai kapabilitas CPDF dan EVA dalam mengevaluasi aktivitas otot
berdasarkan data electromyography. Oleh karena itulah, dengan memanfaatkan
data sekunder, dilakukanlah penelitian untuk menentukan apakah kedua metode
itu dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan postur tubuh saat seseorang
bekerja dengan menggunakan komputer.
Melalui penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa metode CPDF dan
EVA dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan postur tersebut. P50
merupakan parameter CPDF yang dapat memberikan perbedaan secara
signifikan (p=0.028). Sementara itu, exposure level yang lebih besar dari 10%
MVC dengan time period kurang dari 1 detik merupakan parameter EVA yang
dapat memberikan perbedaan secara signifikan (p=0.046). |
en_US |