Abstract:
Seiring semakin ketatnya persaingan industri tekstil di dunia, PT Bina
Nusantara Prima mampu menunjukan eksistensinya dalam memproduksi lain.
Salah satu peranan penting dalam persaingan adalah terpenuhinya permintaan
konsumen. Hal tersebut menuntut perusahaan agar mampu memenuhi semua
permintaan konsumen. PT BNP merupakan perusahaan tekstil yang dalam
memenuhi permintaan menggunakan sistem make to order dalam membuat kain
jenis gray. Salah satu cara dalam memenuhi kepuasan konsumen adalah
memenuhi permintaan baik secara kualitas maupun kuantitas. Saat ini
perusahaan tidak dapat memenuhi semua permintaan setiap tahunnya,
dikarenakan kapasitas produksi yang ada sudah mencapai maksimum. Tidak
terpenuhinya permintaan merupakan suatu kerugian bagi perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan sedang mempertimbangkan proyek penambahan
kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang akan datang.
Pada tugas akhir ini dibahas usulan proyek untuk melakukan
penambahan kapasitas produksi ditinjau dari studi kelayakan. Terdapat dua
alternatif proyek penambahan kapasitas, yaitu dengan menambah 19 mesin
tenun baru dan bangunan fisik atau mengganti 94 mesin tenun lama. Pada studi
kelayakan proyek ini, dianalisis dari aspek teknis, aspek keuangan, aspek
operasional, aspek waktu, aspek geografis, aspek sumber daya manusia, dan
aspek hukum.
Hasil dari tahap perencanaan ini akan memberikan usulan kepada pihak
PT BNP untuk melakukan proyek penambahan kapasitas. Proyek penambahan
kapasitas tersebut menggunakan altematif proyek pembangunan pabrik baru
dengan tambahan 19 mesin tenun baru.