Evaluasi ke-efektifan program pelatihan "know your customer and money laundering" di Bank Saudara Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Harsono, Regina Deti Mulyo
dc.contributor.author Christin
dc.contributor.author Istiharini
dc.date.accessioned 2017-11-16T01:10:45Z
dc.date.available 2017-11-16T01:10:45Z
dc.date.issued 2006
dc.identifier.other 142897
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4021
dc.description.abstract Pelatihan sering dianggap sebagai suatu kebutuhan yang esensial bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Beberapa alasan yang mendasari hal ini adalah adanya pandangan yang menyatakan bahwa pelatihan dapat meningkatkan nilai tambah bagi seseorang dan bukan hanya menjadi suatu tujuan untuk mempengaruhi kinerja jangka pendek. Perusahaan juga sering memilih pelatihan sebagai salah satu strategi untuk mengembangkan karyawannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sayangnya, investasi yang besar untuk program pelatihan terkadang tidak diikuti dengan efektivitas dari evaluasi pelatihannya itu sendiri. Sepanjang partisipan senang dengan program pelatihan, maka pelatihan dianggap berhasil. Padahal ukuran seperti itu belum tentu menjamin tercapainya tujuan suatu pelatihan. Adanya evaluasi keefektifan pelatihan dapat memberikan informasi bahwa apakah suatu investasi yang ditanamkan telah memberikan hasil yang diinginkan dan tidak menjadi sia-sia ataukah tidak memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bank Saudara merupakan salah satu lembaga keuangan di dalam sistem perekonomian Indonesia yang berperan utama dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Beberapa kegiatan yang dijalankannya antara lain memberikan dan menyelenggarakan tabungan, pembayaran uang, memberikan pinjaman dan investasi serta memberikan kredit. Maraknya transaksi pendanaan dan semakin ketatnya persaingan membuat Bank Indonesia menuntut setiap bank, termasuk Bank Saudara untuk mengenali customernya dengan baik. Kecenderungannya saat ini sumber dana yang diinvestasikan ke bank merupakan sumber dana yang berasal dari kegiatan yang illegal dan hal ini tidak disetujui oleh Negara. Oleh karena itu Bank Indonesia membuat prosedur untuk mengenal nasabah dengan baik, yang disebut "Know Your Customer". Tujuannya adalah agar seriap bank mengetahui identitas nasabahnya dan sumber dana yang diperoleh tersebut. Hasil evaluasi Bank Indonesia terhadap Bank Saudara menyatakan bahwa Bank Saudara belum mensosialisasikan secara optimal prosedur KYC kepada seluruh karyawan yang terkait. Hal inilah yang mendasari Bank Saudara menyelenggarakan pelatihan dengan judul "Knuw Your Customer" pada tanggal 10 Juni 2006. Pelatihan ini yang bersifat refreshment dengan tujuan untuk mengingatkan kembali prosedur Know Your Customer kepada karyawan level manajer, sehingga mereka mampu melaksanakan di dalam pekerjaannya. Mengingat pentingnya efektivitas suatu program pelatihan, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian di Bank Saudara berkaitan dengan pelatihan KYC yang dilakukan oleh Bank Saudara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Saudara yang menjadi peserta pelatihan "Know Your Customer" perioda pertama, yang diselenggarakan pada tanggal 10 Juni 2006. Program pelatihan ini merupakan pilot project dari program pelatihan Bank Saudara mengenai "Know Your Customer". Karena program pelatihan ini merupakan pilot project, maka seluruh partisipan dalam penelitian tersebut menjadi ukuran populasi penelitian ini. Jumlah partisipan saat itu adalah 21 orang, namun karena terdapat 1 orang yang tidak mengikuti program pelatihan secara penuh, maka jumlah 20 orang peserta pelatihan menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan aktivitas KYC di Bank Saudara cukup baik didukung pernyataan dari atasan, bawahan dan rekan kerja peserta pelatihan KYC 10 Juni 2006 dan data-data sekunder dari Bank Saudara. Walaupun jika dianalisa lebih lanjut menggunakan model Kirkpatrick masih banyak hal yang perlu diperbaiki oleh Bank Saudara, antara lain: Bank HS belum mempunyai kriteria yang lengkap untuk evaluasi tahap 1, perlu dibuat kriteria evaluasi untuk tahap 1 yang berisi standar untuk pelatih (trainer), metode presentasi, kegunaan dan minat akan isi pelatihan, fasilitas, materi, penyampaian materi, dan reaksi keseluruhan partisipan terhadap penyelenggaraan program pelatihan. Untuk evaluasi tahap 3 dimana tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perilaku responden sebelum mengikuti pelatihan dan sesudah pelatihan, Bank Saudara masih harus menetapkan standar yang lebih terperinci apa saja yang harus diperiksa, direkap, jangka waktu pengerjaan dan pelaporan. Untuk evaluasi tahap 2 dari hasil perhitungan pre-test dan post-test menggunakan SPSS 12 didapat p<0.05, maka terbukti bahwa secara signifikan terdapat perbedaan rata-rata antara pre-test dan post-test. Partisipan mengalami peningkatan pengetahuan dalam program pelatihan tersebut. Bank Saudara sudah baik untuk tahap ini. Pelatihan yang dilakukan oleh Bank Saudara ini lebih kepada transfer of knowledge, seharusnya KYC bukan hanya transfer of knowledge tapi sudah mendarah daging bagi tiap anggota perbankan sehingga tiap anggota perbankan melaksanakan KYC tanpa beban yang pada akhinya akan mendukung tujuan organisasi. Alangkah baiknya kalau pelatihan KYC Bank Saudara ini diikuti per-departemen sehingga bukan hanya knowledge saja yang mereka dapatkan tetapi perilaku apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk mendukung KYC. Ada reinforcement per-periode untuk mengingatkan KYC. Jika ada penguatan maka orang akan lebih mengingat, diharapkan terbiasa menjalankan perilaku yang diinginkan. Ada reward-punishment yang jelas mengenai pelaksanaan KYC. Alangkah baiknya kalau Bank Saudara mempunyai indikator yang jelas mengenai penilaian ini terutama yang berhubungan dengan pelatihan karyawan mengenai KYC, misalnya apa yang seharusnya dilakukan, periode pelaksanaan dan sebagainya. Di kemudian hari bukan tidak mungkin bisa membantu mempermudah penilaian dari Bank Indonesia mengenai pelatihan KYC. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.subject PROGRAM PELATIHAN - BANK en_US
dc.title Evaluasi ke-efektifan program pelatihan "know your customer and money laundering" di Bank Saudara Bandung en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account