Abstract:
Skema Visual Secret Sharing (VSS) digunakan untuk menjaga kerahasiaan suatu gambar.
Skema ini membagi suatu gambar rahasia menjadi beberapa bagian, yang disebut
dengan share, dan untuk dapat merekonstruksi gambar rahasia kembali dibutuhkan
penumpukan sejumlah share. Share yang dihasilkan merupakan gambar dengan piksel
hitam putih acak yang tidak memiliki makna sehingga saat ditransmisikan dapat
menimbulkan kecurigaan penyerang (transmission risk).
Skema Natural-image-based Visual Secret Sharing (NVSS) merupakan pengembangan
dari skema konvensional VSS. Perbedaan skema NVSS dengan skema konvensional
VSS terletak pada penggunaan gambar yang digunakan sebagai share. Skema (n, n)-
NVSS menggunakan n−1 gambar yang memiliki makna, disebut dengan natural share,
dan satu gambar tidak bermakna, yang merupakan hasil proses enkripsi, sebagai share
skema NVSS. Penggunaan gambar bermakna sebagai share bertujuan untuk mengurangi
transmission risk yang muncul dalam proses transmisi.
Perangkat lunak dibangun untuk mengimplementasikan skema (n, n)-NVSS dengan
menggunakan QR Code sebagai media transmisi. Jenis gambar yang akan digunakan
merupakan gambar berwarna dengan panjang dan lebar yang sama. Pengujian eksperimental
dilakukan untuk mencari ukuran maksimal gambar yang dapat disimpan
di dalam QR Code dan menghitung kualitas share tidak bermakna yang dihasilkan
menggunakan nilai peak signal to noise ratio.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa implementasi skema (n, n)-
NVSS dapat menghasilkan share tidak bermakna dengan kualitas yang baik serta terdapat
ukuran maksimal gambar yang digunakan jika menggunakan QR Code sebagai
media transmisi.