Abstract:
Dalam penelitian ini dilakukan suatu studi untuk mencari formula untuk
memperkirakan besarnya momen kritis balok dengan penampang I bila diberi pengaku sejajar dengan badan balok pada kedua ujungnya. Momen kritis adalah besarnya momen lentur yang dapat dipikul balok sebelum mengalami tekuk torsi lateral. Digunakan dua metode penelitian. Pertama adalah studi numerik dengan menggunakan metode elemen hingga dan kedua adalah eksperimental. Analisis dengan menggunakan metode elemen hingga didasarkan pada teori bifurkasi. Parameter yang ditinjau adalah panjang balok, besaran penampang, panjang pengaku dan tebal pengaku. Dari hasil analisis elemen hingga dicari formula untuk memperkirakan besarnya peningkatan momen kritis akibat pengaku. Ada dua macam pembebanan yang ditinjau, yaitu momen konstan dan beban terpusat ditengah bentang. Penelitian dengan eksperimental dilakukan dengan membuat delapan jenis benda uji berupa balok. Benda uji akan menggunakan WF200x100x5,5x8. Panjang balok adalah 4800 mm,4000 mm dan 2400 mm. Panjang pengaku 200 mm dan 300 mm. Tebal pengaku 5 mm. Beban berupa beban terpusat ditengah bentang. Mula-mula dilakukan analisis elemen hingga pada benda uji untuk mendapatkan benda kritisnya. Kemudian dilakukan pengujian di laboratorium untuk mendapatkan beban kritis secara eksperimental. Dari studi parameter dengan metode elemen hingga telah didapat formula untuk menghitung besarnya peningkatan beban kritis akibat adanya pengaku. Dari penelitian secara eksperimental didapat hanya ada dua benda uji yang cocok dengan analisis elemen hingga. Hal ini diperkirakan karena pengaruh kondisi tumpuan yang tidak ideal.