Perbandingan penggunaan metode-metode penilaian persediaan dihubungkan dengan laba kotor perusahaan suatu kasus pada perusahaan "S", Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Herawati
dc.date.accessioned 2017-11-10T03:04:02Z
dc.date.available 2017-11-10T03:04:02Z
dc.date.issued 2002
dc.identifier.other 117999
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3934
dc.description.abstract Persediaan barang dagang merupakan aktiva yang sangat penting bagi perusahaan dagang, karena persedian barang dagang merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan dan langsung mempengaruhi perusahaan dalam memperoleh laba. Oleh karena itu, persediaan barang dagang harus dinilai dengan benar, sebab jika terjadi kesalahan dalam menilai persediaan barang dagang, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam menentukan jumlah laba yang diperoleh perusahaan, bahkan mnngkin rugi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan "S". Perusahaan "s" merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang bahan bangnnan dan interior. Adapun masalah yang akan diteliti oleh penulis dalam skripsi ini adalah mengenai metode penilaian persediaan yang digunakan oleh perusahaan dan menilai apakah ada metode penilaian persediaan yang lain yang dapat digunakan oleh perusahaan, serta membandingkan penggunaan metode-metode penilaian persediaan dihubungkan dengan laba kotor perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pendekatan studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat memberikan gambaraan yang jelas mengenai objek yang diteliti. Pengumpulan datanya dilakukan dengan penelitian lapangan (yang meliputi observasi dan wawancara) dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan "s" telah menerapkan metode LIFO (Last in Frist out) secara perpetual dalam menilai persediaannya dan juga perusahaan telah menerapkan metode tersebut secara konsisten. Selain metode LIFO, terdapat beberapa metode lagi yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai persediannya, yaitu metode identifikasi khusus (spesific identification), metode rata2 bergerak (moving average), dan metode FIFO (Frist in Frist out). Penulis membatasi metode penilaian persediaan yang akan diteliti adalah metode LIFO (seperti yang diterapkan perusahaan), metode rata-rata bergerak, dan metode FIFO secara perpetual. Penulis tidak memilih metode identifikasi kbusus, karena metode tersebut tidak cocok untuk diterapkan pada perusahaan yang diteliti oleh penulis. Setelah dilakukan perhitungan-perhitungan, maka jmulah laba kotor yang diperoleh perusahaan adalah sebagai berikut: |--------------- Nilai Laba Kotor ---------------| | Tahun | FIFO | Average | LIFO | |1999 | 536.682.500 | 536.518.960| 534.920.000| |2000 | 679.725.000 |679.604.175 | 677.145.000| Berdasarkan uji hipotesis selisih rata-rata terhadap nilai laba kotor perusahaan antara metode LIFO (seperti yang diterapkan perusahaan) dengan metode FIFO dan metode rata-rata bergerak, didapat bahwa hipotesis nol diterima, yang artinya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai laba kotor perusahaan antara metode LIFO (seperti yang diterapkan perusahaan) dengan metode FIFO dan metode rata-rata bergerak. Hal di atas dikarenakan fluktuasi harga mula-mula dengan harga yang terakhir ini tidak terlalu besar maka pengaruhnya terhadap laba yang diperoleh perusahaan juga tidak terlalu signifikan. Jika dihubungkan dengan kondisi perekonomian saat ini, dimana ekonomi Indonesia masih belum stabil akibat dari krisis moneter tahun 1997 dan juga harga barang-barang masih cenderung meningkat, maka perusahaan sebaiknya tetap menggnnakan metode penilaian persediaan LIFO secara perpetual, karena dengan menggunakan metode LIFO secara perpetual perusahaan akan langsung mengetahui nilai persediaan akhir dan juga laba yang diperoleh perusahaan merupakan laba yang sebenaruya terjadi. Selain itu, metode LIFO yang diterapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang mencerminkan prinsip matching. en_US
dc.publisher [s.n.] en_US
dc.subject MANAJEMEN KEUANGAN en_US
dc.title Perbandingan penggunaan metode-metode penilaian persediaan dihubungkan dengan laba kotor perusahaan suatu kasus pada perusahaan "S", Bandung en_US
dc.type Unpublished Lecture Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account