Abstract:
Perekonomian suatu negara tidak dapat lepas dari usaha/bisnis yang dijalankan oleh masyarakat di negara tersebut. Sejarah telah membuktikan bahwa saat Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997 yang lalu, usaha/bisnis yang masih dapat bertahan melawan krisis tersebut bukanlah usaha-usaha besar melainkan justru usaha/bisnis kecil dan menengah. Namun, usaha kecil terkadang masih dikelola secara pribadi atau turun-temurun di keluarga. Oleh karena itu, perlu selalu dievaluasi dalam tiap perkembangannya, apakah usaha tersebut akan tetap berlangsung di masa yang akan datang. Untuk mengevaluasi sebuah usaha/bisnis, salah satu metode yang digunakan adalah menggunakan
PRIME Analysis. PRIME Analysis mengevaluasi suatu usaha/bisnis dari 5 (lima) poin, yaitu Produk/Proses, Sumber Daya, Individual, Pasar, dan Ekonomi. Masing-masing poin tersebut mempunyai kategori penilaian masing-masing. Melalui analisis ini diharapkan suatu usaha yang dijalankan dapat dievaluasi keberlangsungannya di masa yang akan datang. Kesimpulan yang didapatkan dari usaha perancang busana Ramia ini melalui analisis PRIME bahwa usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar, pasarnya luas karena Ramia membuat desainnya
untuk masing-masing klien sehingga dapat dibuat customized. Usaha ini dapat berlangsung lama karena desain yang dimiliki unik dan kualitas tetap baik. Namun, yang perlu diperhatikan adalah sumber daya yang dimiliki karena sangat bergantung kepada perancang itu sendiri dan membutuhkan karyawan yang mempunyai keahlian tertentu.