Pengukuran tingkat efisiensi perbankan Indonesia dari Bank-bank yang "bermasalah" periode sebelum krisis, 1991-1997

Show simple item record

dc.contributor.author Pattiwael, Judith Felicia Irawan
dc.date.accessioned 2017-10-25T08:13:49Z
dc.date.available 2017-10-25T08:13:49Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.other 124705
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3767
dc.description.abstract Inefisiensi memegang peranan terjadinya krisis perbankan, Julien Reynaud dan Rofikoh Rokhim (2005). Wheelock dan Wilson (1995) mencatat bahwa efisiensi adalah ukuran penting dari kondisi operasional perbankan dan merupakan salah satu kunci indikator sukses suatu bank. Keunggulan utama pengukuran kinerja bank melalui pengukuran efisiensi adalah ukuran kinerja yang merupakan kombinasi dari input dan output serta ukuran perbandingan suatu institusi refatif terhadap institusi lain yang dianggap memiliki kinerja terbaik. Pengukuran efisiensi menggunakan pendekatan intermediasi dengan faktor outputnya: kredit dan surat berharga serta faktor input-nya: harga tenaga kerja, harga dana, dan harga modal. Walaupun memiliki pola perubahan tingkat efisiensi yang beragam, tetapi secara aggregat, bank-bank tersebut berada dalam kondisi efisien. en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.title Pengukuran tingkat efisiensi perbankan Indonesia dari Bank-bank yang "bermasalah" periode sebelum krisis, 1991-1997 en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account