Abstract:
Masjid Salman dibangun pada era arsitektur modern yang berpedoman pada elemen geometri. Elemen geometri mempermudah arsitek untuk merancang dengan pengukuran yang pasti. Elemen geometri ini diterapkan pada Masjid Salman oleh Bapak Achmad Noe’man. Penerapan elemen geometri ini dilakukan pada bagian atap, dinding, dan lantai bangunan Masjid Salman.
Tujuan dari skripsi ini adalah mengkaji aspek elemen geometri yang terdapat pada penelitian ini. Tujuan lainnya adalah mengkaji penerapan elemen geometri pada Masjid Salman di Bandung.
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori mengenai elemen geometri, arsitektur modern, arsitektur masjid, prinsip penyusunan, dan arketipe (archetype). Metode yang dilakukan pada skripsi ini adalah analisa objek kajian yaitu Masjid Salaman. Pada skripsi ini akan dibahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan, kegunaan, metode, kajian teori, data objek, dan analisa objek penelitian, serta simpulan dan saran penelitian.
Dari penelitian ini didapatkan elemen geometri dasar Masjid Salman dan penerapannya pada atap, dinding, dan lantai bangunan pada Masjid Salman. Penerapan ini sesuai dengan jamannya dimana arsitektur modern yang mengacu pada elemen geometri sedang berkembang saat itu.
Manfaat dari luaran penelitian yang dapat diambil dari skripsi ini adalah menghasilkan pengetahuan mengenai pengaplikasian elemen geometri pada sebuah bangunan masjid di Indonesia dan menghasilkan rekomendasi untuk desain elemen geometri di Indonesia.