Abstract:
Fungsi bangunan pabrik dalam bidang industri bersifat produktif dan komersial, dengan keuntungan sebagai orientasi utama kegiatan. Salah satu upaya untuk menekan biaya operasional produksi pada pabrik adalah penghematan energi listrik melalui optimalisasi pemanfaatan pencahayaan alami, sebagai substitusi terhadap penggunaan lampu. Desain pencahayaan pada area produksi pabrik harus sesuai dengan jenis kegiatan spesifik yang dilakukan. Tingkat iluminasi dan kenyamanan pencahayaan yang tercukupi dapat meningkatkan penglihatan maupun konsentrasi pekerja.
Glass block merupakan salah satu material yang sering dipilih untuk diaplikasikan sebagai material bukaan cahaya alami. Dari segi ekonomi, material glass block memiliki keunggulan dalam biaya produksi dan pemeliharaan yang cukup rendah. Konstruksi glass block juga cenderung cepat, karena sifatnya yang modular.
CV. Evergreen Buana Prima Sandang, sebagai pabrik pakaian anak, dipilih sebagai objek studi, karena memanfaatkan pencahayaan alami melalui bukaan glass block, yang diaplikasikan pada keseluruhan area produksi, dari tahap awal hingga tahap akhir. Berdasarkan kajian teori, material glass block tidak dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pencahayaan alami dalam ruang, karena tidak memiliki kontrol terhadap arah dan kualitas cahaya yang masuk. Area produksi pabrik mewadahi aktivitas yang beragam, mulai dari kegiatan pemotongan, jahit, gunting benang, gosok, quality control, hingga packing, yang tentunya membutuhkan kuantitas pencahayaan yang berbeda-beda, namun pada observasi awal, desain pencahayan alami pada setiap area tahapan produksi diaplikasikan seragam.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian diawali dengan observasi awal objek studi, wawancara dengan pihak arsitek, dan studi literatur dari berbagai sumber. Dilanjutkan dengan pengukuran langsung di lapangan, serta simulasi desain pencahayaan alami menggunakan program.
Dalam proses analisis, digambarkan pengaruh kondisi sekitar tapak terhadap intensitas sumber cahaya, peran lubang cahaya glass block dalam memenuhi kebutuhan intensitas cahaya pada bidang kerja, pengaruh jenis dan sifat material glass block, serta pengaruh posisi dan dimensi bukaan terhadap distribusi cahaya alami ke masing-masing bidang kerja area produksi.