dc.description.abstract |
Rumah mengalami perubahan fisik maupun penambahan fungsi yang kini beberapa
bagian ruang pada rumah tinggal dijadikan sebagai kantor, toko, maupun penunjang
aktivitas penghuninya. Hal ini terdapat pada rumah tinggal F. Silaban yang
mencerminkan identitasnya sebagai arsitek melalui hasil karya rumah tinggalnya. Sang
arsitek sekaligus pemilik rumah akan menyesuaikan dan memaksimalkan segala
kebutuhan ruang, aktifitas, sampai penggunaan elemen-elemen yang disukainya, sehingga
tercipta suatu ke-khasan serta keunikan tersendiri dari rumah tersebut. Keunikan ruang
yang memainkan solid-void menciptakan hubungan antar ruang yang berbeda-beda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar ruang dan memahami
konsep serta pemikiran arsitek frederich Silaban melalui kajian terhadap rumah
tinggalnya yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Langkah penelitian dilakukan
dengan mengkaji hubungan antar ruang, elemen pembentuk ruang, derajat ketertutupan
ruang, dan sirkulasi dengan teori Francis D.K. Ching terhadap fungsi dan atribut ruang.
Kesimpulan yang diperoleh adalah elemen-elemen vertikal pada rumah Silaban
menjadi pembentuk sekaligus pemisah ruang dari penyatuan material bidang dasar,
namun dapat menjadi penyatu ruang dengan menggunakan material transparan.
Perbedaan material dan tekstur memperlihatkan perbedaan pengguna ruang dan sifat antar
ruang publik dan privat. Atap rumah menjadi datum yang menyatukan ruang-ruang yang
ada di dalam rumah Silaban. |
en_US |