Ekspresi lokal pola tekstur dan warna fisik-spasial koridor : kasus studi Koridor Kauman - Ngasem dan Koridor Jl. Teknika - Agro Pertigaan Gejayan, Daerah Istimewa Yogyakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pangarso, F.X. Budiwidodo
dc.contributor.author Zulfiqar A.R., Muhammad
dc.date.accessioned 2017-10-25T01:56:20Z
dc.date.available 2017-10-25T01:56:20Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.other 4212131
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3714
dc.description 5868 - FTA en_US
dc.description.abstract Wilayah Keraton NgaYogyakarta merupakan contoh yang dipengaruhi oleh tatanan sosial-budaya yang masih sangat terasa. Pola kultural tersebut yang kemudian terus mengarahkan perkembangan kota yang berada dalam wilayah Keraton NgaYogyakarta Hadiningrat saat ini. Dengan semakin berkembangnya kota-kota yang ada maka terjadi perubahan elemen disik spasial yang juga berpengaruh pada pola aktivitas masyarakat baik secara sosial maupun budaya. Pengaruh kultural dapat tergambarkan melalui eksistensi tatanan elemen fisik dan sosio-kultural pada ruang kota. Eksistensi tatanan elemen fisik dan sosio-kultural yang kemudian dimaknai oleh masyarakat (individu) sehingga keberadaan suatu tempat memiliki value tersendiri pada ruang kota tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran mengenai kekhasan lokal setempat dengan menelusuri genius loci pada masing masing ruang kota (Koridor Jl. Kauman - Jl. Ngasem dan Koridor Jl. Selokan Mataram - Jl. Teknika - Jl.Agro - Pertigaan Gejayan). Dengan konsep Genius Loci dapat mengindikasikan bahwa sebuah tempat memiliki pemaknaan tersendiri yang menciptakan kekhasan lokal setempat. Kekhasan tersebut diekspresikan melalui wujud fisik dan ruang sebagai karakteristik setempat. Penelusuran ekspresi kekhasan lokal digunakan metoda kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan visual. Pengamatan ini kemudian akan ditinjau dari teori estetika lingkungan perkotaan, dan prinsip desain (ekspresi, besaran, struktur, fungsi dan kesatuan). Observasi objek menggunakan metoda serial vision pada kawasan objek yang dibagi dalam beberapa segmen. Melalui penelitian ini ditemukan, pada Koridor Jl. Kauman - Ngasem dan Koridor Jl. Selokan Mataram - Jl. Teknika - Jl.Agro - Pertigaan Gejayan, bahwa tekstur dan warna mengekspresikan kekhasan lokal setempat. Pada beberapa segmen masih ditemukannya kekhasan lokal berdasarkan nilai kultural, namun beberapa artefak simbolisasi nilai-nilai kultural makin lama tergeser oleh perkembangan jaman yang mengarah ke modernitas tanpa unsur kekhasan lokal atau nilai kultural DIY. en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Nilai Kultural en_US
dc.subject Kekhasan Lokal en_US
dc.subject Genius Loci en_US
dc.subject Pemaknaan en_US
dc.subject Koridor en_US
dc.subject Ekspresi en_US
dc.subject Tekstur en_US
dc.subject Warna en_US
dc.subject Elemen Fisik-Spasial en_US
dc.subject Yoyakarta en_US
dc.subject Selokan Mataram en_US
dc.subject Daerah Istimewa Yogyakarta en_US
dc.title Ekspresi lokal pola tekstur dan warna fisik-spasial koridor : kasus studi Koridor Kauman - Ngasem dan Koridor Jl. Teknika - Agro Pertigaan Gejayan, Daerah Istimewa Yogyakarta en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account