Abstract:
Kampung kreatif merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas kampung dalam membangun lingkungan serta budayanya. Kampung kreatif dibangun dengan adanya kesadaran masyarakat akan potensi wisata di kampungnya serta adanya rasa memiliki terhadap kampungnya (sense of belonging). Anak-anak hadir sebagai generasi penerus kampung kreatif. Sense of place pada anak diperlukan agar mereka mampu mengenal lingkungan fisik dan sosial yang mempengaruhi perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui setting fisik, pola aktivitas anak, serta persepsi anak terhadap sense of place tempat tinggalnya. Diharapkan kedepannya, penelitian ini dapat membantu dalam pertimbangan usaha peningkatan kualitas ruang aktivitas anak terutama dalam skala lingkungan pemukiman kampung.
Penelitian dilakukan dengan meneliti aktivitas anak serta setting fisik lingkungan kampung kreatif Dago Pojok RW 03 dengan 4 titik pengamatan berdasarkan ruang yang paling banyak digunakan oleh anak-anak untuk beraktivitas. Setting fisik diamati berdasarkan karakteristik ruang bermain anak sedangkan pola aktivitas anak diamati berdasarkan umur, gender serta waktu kegiatan berlangsung. Sampel yang dipilih adalah anak laki-laki dan perempuan dengan rasio umur 2-12 tahun. Penelitian dilakukan dengan observasi aktivitas bermain anak pada pukul 08.00-10.00, 10.00-14.00 dan 14.00-18.00. Wawancara dilakukan untuk mengetahui persepsi anak-anak terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
Setelah melakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa setting fisik berpengaruh terhadap pola aktivitas bermain anak. Adanya perbedaan pola aktivitas bermain di beberapa titik sesuai dengan kondisi fisiknya. Anak-anak cenderung menyukai ruang luas dan memiliki suasana alami serta menarik. Berdasarkan persepsi anak-anak, mereka telah mampu mengenal lingkungannya secara baik.