Abstract:
Material bambu yang telah dipakai sejak lama oleh masyarakat memiliki potensi yang baik
sebagai material bangunan. Karakteristik bambu yang ringan memungkinkan untuk menyusun
bambu menjadi bangunan dengan sistem deployable. Sistem deployable sendiri memungkinkan
suatu bangunan dapat dilipat, dipindahkan, disimpan dan dikonstruksikan kembali. Prinsip yang
sesuai antara karakteristik material dengan sistem yang ada memungkinkan bambu didesain menjadi
bangunan dengan sistem deployable. Sistem deployable merupakan jawaban dari keterbatasan ruang
yang dialami masyarakat saat ini. Masyarakat berusaha memanfaatkan lahan yang ada untuk
melakukan beberapa aktivitas di atasnya. Bangunan dengan sistem deployable ini dapat membantu
masyarakat mengakomodasi kebutuhan ruang pada lahan yang multifungsi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu komparasi dan eksplorasi. Peneliti akan
mengkomparasikan dua buah bangunan dengan sistem deployable yang sudah terbangun
sebelumnya. Potensi dan kekurangan dari banguan akan dievaluasi dan dikembangkan dengan
mengeksplorasi material bambu sebagai struktur dengan sistem deployable sehingga bangunan
menjadi lebih baik. Alternatif-alternatif struktur baru juga dipertimbangkan untuk dicoba
kesesuaiannya dengan sistem deployable.
Selain struktur, Peneliti juga mempertimbangkan segi arsitektural dari struktur tersebut.
Efisiensi struktur terhadap ruang juga diperhitungkan sehingga bangunan dapat terbangun dengan
elemen struktur yang seminimal mungkin, namun tetap kuat dan stabil.