Abstract:
Industri pertambangan sering dianggap sebagai salah satu industri yang paling menguntungkan. Namun, pada beberapa tahun terakhir, harga saham perusahaan sektor pertambangan mengalami fluktuasi dengan volatilitas yang cukup besar. Dalam berinvestasi pada instrumen saham, investor mengharapkan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham yang dibelinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar terhadap harga saham perusahaan.
Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kinerja keuangan perusahaan. Salah satu teknik analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan oleh investor adalah analisis fundamental berupa analisis rasio keuangan. Rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar sebagai faktor-faktor yang mungkin dapat mencerminkan kinerja perusahaan perlu diamati oleh investor agar menghasilkan keputusan investasi yang tepat. Pada penelitian ini, rasio likuiditas diukur melalui current ratio (CR), rasio profitabilitas diukur melalui net profit margin (NPM), rasio solvabilitas diukur melalui debt to equity ratio (DER), dan rasio pasar diukur melalui price to earnings ratio (PER).
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor logam & mineral, migas, dan batuan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Penelitian ini menggunakan 14 sampel perusahaan yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari website resmi www.idx.co.id dan Indonesia Capital Market Directory tahun 2014 dan 2015. Penelitian ini menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian, persamaan regresi harga saham = 1.530,81 – 1,216 CRi – 4,702 DERi + 0,01 NPMi + 12,373 PERi. CR, DER, NPM, dan PER secara simultan berpengaruh pada harga saham. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel CR dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, variabel DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,192. Angka ini menunjukkan bahwa sebesar 19,2% variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel CR, DER, NPM, dan PER.