Abstract:
Standar waktu di lingkungan FTIS pada saat ini masih belum menggunakan standar baku yang dapat diterima oleh seluruh warga FTIS. Terkadang perbedaan jam dapat membuat masalah yang cukup rumit. Salah satu contohnya adalah pada saat ujian, baik itu UTS atau UAS. Dosen diwajibkan membuka ruangan ujian pada saat 20 menit sebelum ujian dimulai. Jam yang digunakan oleh dosen dan staf TU kadang tidak sama sehingga membuat dosen terlalu cepat membuka atau bahkan terlambat untuk mengambil arsip soal di TU. Masalah lain adalah perbedaan jam antara mahasiswa dan ruang ujian, sehingga peserta ujian protes bahwa ruang ujian telah ditutup sebelum jam yang seharusnya.
Dengan perkembangan teknologi di bidang hardware dan software, pembuatan jam digital tersinkronisasi dianggap dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan FTIS. Dengan adanya standar jam baku yang digunakan, mahasiswa, dosen dan warga FTIS yang lain tidak akan mengalami kebingungan saat terjadi masalah yang berkaitan dengan waktu. Standar waktu yang digunakan adalah standar waktu Greenwich Mean Time (GMT) +7, yang didapatkan langsung dari internet. Jam digital yang menunjukkan waktu di lingkungan FTIS pun akan secara otomatis menyesuaikan standar waktu GMT.