Aplikasi rancangan dan pengujian kuat tekan bambu bilah ikat sebagai elemen struktural

Show simple item record

dc.contributor.author Maurina, Anastasia
dc.contributor.author Prastyatama, Budianastas
dc.contributor.author Septiana, Michellina
dc.contributor.author Sudira, Bernadette
dc.contributor.author Priscilla, Jesslyn
dc.date.accessioned 2017-08-25T07:19:50Z
dc.date.available 2017-08-25T07:19:50Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.other 140803
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3103
dc.description.abstract Bambu memiliki kekhususan karakteristik dibandingkan dengan material kosntruksi lain nya, yaitu memiliki keelastisan dan kefleksibelan yang cukup tinggi. Hal ini dapat membawa dampak yang positif dan negatif dalam penerapannya sebagai elemen struktur. Dampak negatifnya, bambu akan lebih mudah tekuk dan akan lebih mudah lendut. Dampak positifnya, bambu lebih mudah dibuat menjadi elemen lengkung dibandingkan dengan material konstruksi lainnya. Namun, walau pun memiliki sifat elastic dan fleksibel yang tinggi, mengaplikasikan bambu utuh sebagai elemen lengkung cukup sulit untuk membuat kelengkungan yang diinginkan oleh perancang. Salah satu teknik melengkungkan bambu yang saat ini mulai digunakan di Indonesia adalah menggunakan bambu bilah ikat. Dengan teknik tersebut, dimensi dan bentuk lengkung yang dihasilkan bisa sangat beragam sesuai dengan rancangan arsitekturnya. Belum banyaknya penelitian mengenai bambu bilah ikat. Hal ini menyebabkan arsitek memakai instuisi dan logika struktur di dalam menentukan struktur bambu yang memanfaatkan bambu bilah ini dengan metoda trial and error. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengkaji peran bambu bilah ikat di dalam aspek arsitektural dalam fungsi formal dan spasialnya serta aspek struktural dalam fungsi mekanikanya. Selain itu penelitian ini juga menguji salah satu properti materialnya, yaitu kekuatan tekan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggabungkan 2 (dua) metode penelitian yaitu metode deskriptif - kualitatif dan metode experimental - kuantitatif. Melalui metode deskriptif - kualitatif, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi permasalah, membandingkan dan mengevaluasi aplikasi bambu bilah ikat pada objek studi dalam fungsi mekanika dan fungsi formal spasialnya secara kualitatif. Sedangkan penggunaan metode experimental - kuantitatif bertujuan untuk menguji kekuatan tekan dari bambu bilah ikat secara kualitatif dengan 2 faktor pengujian, yaitu: jenis bambu dan jarak ikatan serta membandingkannya dengan bambu utuh . Objek penelitian yang diambil pada penelitian ini adalah Pearl Beach Lounge di Gili Trawangan dan Musholla Bambu di Desa Cibodas. Hasil dari penelitian ini adalah bambu bilah ikat lebih tepat guna diaplikasikan sebagai elemen struktural berbentuk lengkung untuk bentuk bangunan organik, asimetri, dan tidak teratur dalam dimensi serta untuk menghasilkan kualitas ruang yang natural, informal dan luwes. Jenis bambu dan jarak ikatan bambu akan mempengaruhi kekuatan bambu bilah ikat dan bambu bilah ikat ini tidak direkomendasikan sebagai elemen struktural yang menyalurkan beban aksial searah serat. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.2 2015
dc.subject BUILDING MATERIALS - BAMBOO en_US
dc.subject BAMBU BILAH IKAT en_US
dc.title Aplikasi rancangan dan pengujian kuat tekan bambu bilah ikat sebagai elemen struktural en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account