Model penyebaran penyakit menular MERS-CoV: Suatu langkah antisipasi untuk calon jamaah umrah/haji Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Yong, Benny
dc.contributor.author Owen, Livia
dc.date.accessioned 2017-08-25T07:12:01Z
dc.date.available 2017-08-25T07:12:01Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.other lpdsc134
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3102
dc.description.abstract MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) adalah suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Virus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organization), sejak September 2012 sampai 10 Juni 2015, telah ditemukan 1.257 kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 448 orang mengalami kematian (CFR (Case Fatality Rate): 35,64%). MERS-CoV mulai berjangkit di Arab Saudi dan menyebar ke Eropa serta dapat pula menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia. Satu warga negara Indonesia yang terinfeksi MERS-CoV telah meninggal dunia pada April 2014 lalu. Sampai saat ini belum tersedia vaksinasi untuk MERS-CoV. Banyak warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi, sebagai tenaga kerja yang menetap dalam waktu relatif lama atau sebagai jamaah umrah/haji yang waktunya relatif singkat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV sebagai upaya untuk memberikan arahan antisipasi dan respon klinis menghadapi MERS-CoV yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya. Penyakit ini berpotensi menyebar di Indonesia, mengingat jumlah jamaah umrah/haji asal Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya, untuk itu perlu dilakukan suatu langkah antisipasi. Pemodelan matematika telah banyak digunakan untuk membantu pemahaman fenomena tentang penyebaran penyakit menular. Model matematika yang dibentuk dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai skenario pengendalian epidemi penyakit menular. Pada usulan penelitian ini akan dikaji tentang dinamika populasi dari model penyebaran penyakit MERS-CoV sebagai suatu langkah antisipasi untuk calon jamaah umrah/haji Indonesia. Model yang akan digunakan adalah model epidemiologi Susceptible-Infectious human to human untuk dua wilayah. Dari model yang dibentuk, diperoleh titik kesetimbangan dan bilangan reproduksi dasar. Pencarian bilangan reproduksi dasar dengan menggunakan matriks generasi dilakukan untuk melihat akibat dari faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontrol dimana hal ini berpengaruh terhadap tingkat endemisitas. Kontrol parameter pada model penyebaran penyakit menular MERS-CoV diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit menular ini di Indonesia. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.2 2015
dc.subject MERS-CoV en_US
dc.subject MODEL DETERMINISTIK en_US
dc.subject MATRIKS GENERASI en_US
dc.subject BILANGAN REPRODUKSI DASAR en_US
dc.title Model penyebaran penyakit menular MERS-CoV: Suatu langkah antisipasi untuk calon jamaah umrah/haji Indonesia en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account