dc.contributor.author |
Susanti, Ratna Frida |
|
dc.contributor.author |
Arie, Arenst Andreas |
|
dc.contributor.author |
Solihin, Garry Christianto |
|
dc.date.accessioned |
2017-08-25T06:52:49Z |
|
dc.date.available |
2017-08-25T06:52:49Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.other |
lpdsc131 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/3099 |
|
dc.description.abstract |
Penggunaan ekstrak alami dari tumbuhan semakin luas dikembangkan dalam bidang
farmasi. Keinginan masyarakat untuk kembali ke produk alam dan minimnya efek samping yang ditimbulkan menjadi dua dari beberapa alasan yang muncul. Physalis angulata atau dikenal dengan nama ceplukan adalah tumbuhan herbal yang hidup semusim dan sering ditemui tumbuh secara liar di beberapa daerah di Indonesia. Physalis angulata digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Dalam pengobatan tradisional, masyarakat merebus semua bagian dari tanaman ini dan kemudian diambil airnya untuk diminum. Akan tetapi berdasarkan studi terdahulu, penggunaan air pada suhu didihnya kurang efektif dalam mengekstrak tanaman ini. Oleh karena itu, dipilihlah pelarut berupa air pada kondisi subkritiknya (suhu diatas titik didih air sampai dengan dibawah suhu kritik, pada tekanan tinggi), karena air pada kondisi subkritik memiliki kemampuan mengekstrak menyerupai pelarut organik yang notabene dihindari pemakaiannya karena sifatnya yang toksik, karsinogenik dan mahal. Ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan air subkritik pada suhu 250o C memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi akan tetapi memiliki bentuk yang berminyak dan padat. Sehingga untuk membentuk sediaan obat dalam bentuk bubuk diperlukan tambahan
bahan pengisi (filler) pada proses pengeringan ekstrak.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (i) mempelajari
pengaruh jenis bahan pengisi pada kualitas ekstrak physalis angulata (ii) mempelajari pengaruh konsentrasi bahan pengisi pada kualitas ekstrak dan (iii) mempelajari efek suhu pengeringan pada pengeringan dengan menggunakan oven vakum.Target akhir dari penelitian ini adalah diperolehnya sediaan obat berbentuk bubuk dari ekstrak buah physalis angulata dengan kondisi pengeringan yang tepat untuk mempertahankan kandungan antioksidan di dalamnya. Metode yang digunakan adalah dengan ekstraksi menggunakan pelarut berupa air subkritik dan pengeringan ekstrak menggunakan oven vakum.
Hasil penelitian menunjukkan dalam range penelitian ini, semakin besar konsentrasi
filler dan suhu pengeringan oven maka semakin baik nilai total fenol, flavonoid dan aktivitas antioksidannya. Filler aerosil terbukti lebih bagus dalam mempertahankan kualitas antioksidan dalam ekstrak. |
en_US |
dc.publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Research Report - Engineering Science;Vol.2 2015 |
|
dc.title |
Pengaruh jenis, konsentrasi bahan pengisi dan suhu pengeringan terhadap kualitas ekstrak buah physalis angulata yang diperoleh dengan ektraksi menggunakan air subkritik |
en_US |
dc.type |
Research Reports |
en_US |