Karakteristik carbon nanospheres (CNSs) dari minyak goreng dengan katalis ferrocene di permukaan karbon aktif

Show simple item record

dc.contributor.author Kristianto, Hans
dc.contributor.author Putra, Cahyadi Dwi
dc.contributor.author Arie, Arenst Andreas
dc.date.accessioned 2017-08-25T04:22:08Z
dc.date.available 2017-08-25T04:22:08Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.other lpdsc120
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3088
dc.description.abstract Carbon nanospheres (CNSs) merupakan salah satu golongan nano karbon yang terbentuk sebagai produk samping dalam pembuatan carbon nanotubes (CNTs). CNSs memiliki ukuran antara 50 nm sampai 1 μm, dapat berupa bola kosong atau berisi. CNSs memiliki ikatan yang menggantung (dangling bonds) yang menyebabkan sifatnya reaktif. Dewasa ini CNSs banyak diteliti untuk dimanfaatkan sebagai support katalis, adsorbent, atau pun elektroda baterai dan superkapasitor. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis CNSs dengan menggunakan support karbon aktif. Katalis yang digunakan adalah katalis besi yang berasal dari ferrocene, Fe(C5H5)2. Sementara itu minyak goreng digunakan sebagai sumber karbon pembentuk CNSs. Campuran minyak goreng, katalis, dan karbon aktif kemudian dikarbonisasi dengan menggunakan electrical furnace pada 700oC selama 1 jam dengan atmosfer nitrogen. Dalam percobaan ini divariasikan konsentrasi awal katalis 2,5, 5, 7,5 dan 10g katalis/100 ml minyak goreng, dengan rasio karbon aktif terhadap minyak goreng 1:3 (b/b). Karakterisasi produk menggunakan x-ray diffraction (XRD), analisa luas permukaan BET, Raman spektroskopi, energy dispersive X-ray spectroscopy (EDS), dan xray photoelectron spectroscopy (XPS). Morfologi permukaan karbon aktif diamati dengan scanning electron microscope (SEM) dan transmission electron microscopy (TEM). Hasil analisa SEM dan TEM menunjukkan bahwa dari sintesis yang dilakukan, terbentuk CNSs, yang tersusun atas C(002) dan C(100). Dapat diamati pula semakin besar katalis yang digunakan, semakin banyak CNSs yang terbentuk. Seiring peningkatan jumlah katalis, peningkatan kandungan besi dan oksigen di dalam sampel juga teramati dengan pengukuran EDS, akan tetapi berdasarkan analisa XPS, tidak ada perubahan komposisi gugus fungsi di permukaan karbon aktif. Penurunan luas permukaan karbon aktif teramati pada setiap sampel dengan penurunan maksimum 50%. Hal ini yang mengakibatkan penurunan kapasitas adsorpsi saat digunakan sebagai adsorbent. Saat sampel 2,5g/100mL diuji dengan cyclic voltammetry sebagai anoda baterai litium, performansinya stabil. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.2 2015
dc.subject KARBON AKTIF en_US
dc.subject KATALIS BESI en_US
dc.subject CNSs en_US
dc.subject MINYAK GORENG en_US
dc.title Karakteristik carbon nanospheres (CNSs) dari minyak goreng dengan katalis ferrocene di permukaan karbon aktif en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account