dc.contributor.author |
Purnama, Mimie |
|
dc.contributor.author |
Herwindo, Rahadhian Prajudi |
|
dc.contributor.author |
Dwisusanto, Yohanes Basuki |
|
dc.contributor.author |
Hartanto, Sanjaya |
|
dc.contributor.author |
Putri, Kiki Amelia |
|
dc.contributor.author |
Adryan, Stephanie |
|
dc.contributor.author |
Setiawan, Lilian |
|
dc.date.accessioned |
2017-08-23T08:33:50Z |
|
dc.date.available |
2017-08-23T08:33:50Z |
|
dc.date.issued |
2014 |
|
dc.identifier.other |
139375 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/3081 |
|
dc.description.abstract |
Kegiatan Pengabdian dengan judul PERANCANGAN BANGUNAN GEREJA SANTO GABRIEL ini, ditujukan untuk membuat rancangan bangunan baru bagi Gereja Santo Gabriel diatas lahan seluas lebih dari tiga ribu meter persegi, yang letaknya bersebelahan dengan bangunan Gereja Santo Gabriel yang ada sekarang ini.
Bangunan Gereja St Gabriel yang ada sekarang dirasakan sudah tidak dapat lagi
menampung kebutuhan yang ada, seperti kapasitas tempat duduk, ruang-ruang untuk
menunjang kegiatan beribadah dan kenyamanan termal, visual dan audial nya. Sehingga diputuskan untuk membangun Gereja Santo Gabriel dengan rancangan baru yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhannya.
Rancangan baru Gereja St. Gabriel dialokasikan dapat menampung seribu tempat duduk di ruang dalam gereja. Bila diperlukan, ada teras lantai dasar di ruang luar
bangunan yang cukup untuk menampung dua ratus sampai tiga ratus kursi disana.
Bangunan Gereja ini juga dilengkapi dengan ruang basement yang direncanakan untuk
menampung kegiatan penunjang beribadah lainnya.
Kenyamanan termal dan visual dirancang dengan pendekatan disain pasif yang
artinya lebih memerdayakan energi alami seperti angin, cahaya matahari dan tanaman
untuk mendapatkan kenyamanan termal dan visual kedalam ruangan gereja.
Sedang bentuk bangunan gereja diilhami oleh bangunan tradisional sunda dengan atap lebar yang menaungi, dinding-dinding bangunan yang bebas membawa udara segar masuk ke dalam ruangan dan kaki bangunan yang cukup tinggi mengangkat
lantai dasar dari muka tanah.
Selebihnya seperti bangunan-bangunan ibadah lainnya, ruangan Gereja St. Gabiel ini, dikondisikan oleh desain interiornya agar umat mendapat kenyamanan lahir dan bahtin yang optimal dalam menjalankan ibadahnya. Semoga apa yang direncanakan ini, sungguh juga atas kehendakNYA, amin. |
en_US |
dc.publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Research Report - Engineering Science;Vol.2 2014 |
|
dc.subject |
BANGUNAN GEREJA |
en_US |
dc.title |
Perancangan gereja ST. Gabriel Bandung |
en_US |
dc.type |
Community Service Reports |
en_US |