Abstract:
Penelitian ini mengembangkan suatu konsep bukaan pencahayaan pada sistem penyalur cahaya untuk dapat meneruskan cahaya sedalam mungkin ke ruangan yang memerlukan cahaya. Pada prinsipnya jenis bukaan ini dapat digunakan untuk meneruskan cahaya matahari langsung maupun cahaya buatan. Pada penelitian kali ini sumber cahaya yang digunakan adalah cahaya buatan. Model bukaan dirancang dengan memanfaatkan kaidah pemantulan. Penelitian ini membandingkan kinerja dua model bukaan pencahayaan dengan ukuran dan bentuk yang sama namun dengan dengan material bukaan yang berbeda. Model bukaan pertama menggunakan material cermin sedangkan model bukaan kedua menggunakan material akrilik. Kedua model bukaan diuji dengan skala model 1:1 dengan menggunakan lampu sorot sebagai sumber cahayanya. Sebuah pipa penyalur cahaya dengan material reflektif digunakan sebagai penyalur cahaya. Kinerja model bukaan kemudian dibandingkan dengan dan tanpa penyalur cahaya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa model bukaan dengan material cermin menghasilkan tingkat pencahayaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model bukaan dengan material akrilik. Namun model bukaan cahaya dengan material akrilik memiliki keunggulan karena sifatnya yang transparan yang memungkinkan penghuni ruang melihat ke luar bangunan. Model bukaan ini tepat digunakan pada bangunan dengan koridor di tengah, bangunan ruko dan bangunan bangunan tebal lainnya.