Abstract:
Pertambahan jumlah SMK Swasta berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan guru SMK yang berkualitas. Tiga tugas utama guru SMK adalah, pertama, mengajar, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik. Kedua, membantu pengelolaan dan pengembangan SMK, dan ketiga, mengembangkan keprofesionalan melalui studi lanjut, kegiatan penelitian, atau praktek magang di perusahaan.
SMK dipimpin oleh kepala SMK dan kepala program keahlian. Salah satu wewenang Pimpinan SMK adalah menyusun rencana penugasan guru, memberikan dukungan, pengarahan, dan keleluasaan, sehingga mereka termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan sekaligus mengembangkan sekolah. Pimpinan SMK harus melakukan kontrol dan evaluasi terhadap hasil kerja guru. Hasil evaluasi kinerja guru
SMK dapat digunakan sebagai pendukung proses pengambilan keputusan pimpinan SMK. Misalnya, sebagai dasar pertimbangan saat promosi jabatan, mutasi/rotasi, penetapan guru teladan, pemutusan hubungan kerja, sertifikasi guru, dan proses
akreditasi SMK. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dokumen analisis model sistem manajemen evaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan SMK. Studi kasus dilakukan pada sebuah SMK swasta di kota Bandung, menggunakan empat belas
kriteria utama dan setiap kriteria utama memiliki 2-4 sub-kriteria. Standar penilaian menggunakan normalisasi data (berbasis keuntungan dan biaya) dan konversi data. Teknik penilaian menggunakan Weighting Method dan Grid Analysis. Teknik Weighting Method digunakan untuk proses evaluasi kinerja guru di setiap akhir tahun ajaran. Teknik Grid Analysis digunakan untuk proses pengembangan basil evaluasi kinerja tahunan, sesuai kebutuhan pihak esktemal(perusahaan atau pemerintah). Untuk pengembangan sistem manajemen evaluasi kinerja guru SMK, pimpinan SMK dapat mengelola data kriteria/sub-kriteria, mengelola data nilai (kuantitatif, kualitatif, konversi) dalam standar penilaian, dan mengelola data bobot setiap kriteria sesuai teknik penilaian yang digunakan.