Abstract:
Dalam penelitian ini, metode volume hingga bertipe sel terpusat (cell-center) dengan metode Runge Kutta orde 4 sebagai integrasi waktu digunakan untuk memodelkan aliran akibat keruntuhan bendungan. Skema numerik yang diterapkan pada kasus ini dikembangkan pertama sekali oleh Jameson (1981) untuk menyelesaikan persamaan Euler yaitu aliran viskos dan non viskos, aliran laminar viskos serta aliran turbulen pada berbagai bentuk sayap pesawat. Dalam paper ini skema tersebut dimodifikasi menjadi persamaan aliran dangkal untuk menyelesaikan perambatan banjir akibat keruntuhan bendungan. Untuk meredam osilasi, artificial viscosity sebagai operator disipasi numerik buatan digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan dan mengembangkan suatu model yang berbasiskan metode volume hingga untuk kasus mekanisme perambatan banjir akibat keruntuhan bendungan. Model tersebut dibuat dalam bentuk source code yang ditulis dengan bahasa pemrograman Fortran 90. Model tersebut telah diaplikasikan untuk beberapa kasus keruntuhan bendungan yang diperoleh dan berbagai hasil jurnal yang telah dipublikasikan. Berdasarkan hasil verifikasi yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model ini memberikan hasil yang baik di mana suku disipasi numerik buatan yang dirancang mampu meredam osilasi yang muncul dengan baik.